Perang dagang antara AS dan Tiongkok belum usai – usai, dengan rencana terbaru dari pemerintahan Xi Jinping.
Berita terbaru mengabarkan bahwa pemerintahan Xi Jinping ingin menghentikan penggunakan teknologi atau produk komputer buatan asing di jajaran pemerintahan. Belum diketahui status instruktsi ini sudah disahkan atau baru rencana.
The Guardian menyebutkan bahwa proses ini akan dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
Bukan hanya jajaran pemerintahan, lembaga publik juga akan harus menghentikan penggunaan teknologi komputer asing asal Amerika Serikat. Ini serupa dengan Donald Trump yang memerintahkan Amerika Serikat untuk berhenti menggunakan teknologi buatan Tiongkok.
Jelas hal ini merupakan langkah serius yang akan kembali membuat panas perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok. Perusahaan teknologi dan komputer multinasional asal Amerika seperti HP, Dell, Microsoft dan lainnya akan cukup merugi.
Bagi perusahaan Tiongkok mungkin mereka harus siap kembali mendapatkan status blacklist dari Amerika Serikat. Huawei mungkin jadi yang agak cemas, karena mereka beberapa waktu belakang sudah mulai kembali menjalin bisnis dengan perusahaan Amerika.
Dikuti dari laporan Financial Times, instruksi Xi Jinping diprediksi bisa berefek ke penggantian 20 juta hingga 30 juta perangkat hardware yang akan mulai diganti dengan produk buatan Tiongkok mulai tahun 2020.
Sikap kedua negara ini menjadi sebuah tantangan besar. Pertama adalah sebagian besar produk seperti software dan sistem operasi sudah didesain untuk mengadopsi produk buatan Windows dari Microsoft yang jelas berasal dari Amerika.
Kedua, apabila Tiongkok ingin menggunakan komputer buatan dalam negeri, misalnya Lenovo, komponen seperti prosesor dan hard drive di dalamnya masih hasil buatan perusahaan manufaktur Amerika.
Di sisi lain, Huawei sebagai perusahaan teknologi cukup besar di Tiongkok sudah mampu menciptakan prosesor sendiri. Mungkin saja ini menjadi alasan pemerintah Tiongkok untuk mulai mandiri dalam urusan teknologi, karena prosesor adalah otak dari setiap perangkat teknologi.