Kebakaran hutan yang melanda Australia ikut membumihanguskan kawasan taman nasional yang selama ini menjadi destinasi wisata alam unggulan di Negara Kanguru.
Api kebakaran hutan menyisakan pemandangan mengenaskan, salah satunya di Taman Nasional Flinders Chase yang berada di Kangaroo Island.
Kebakaran yang telah terjadi sejak September 2019 sejauh ini telah menggunduli 12,35 juta hektare hutan di Australia.
Dua orang tewas ketika api menyerbu kendaraan mereka di dekat kota Parndana pada Sabtu (4/1), kata polisi seperti yang dikutip dari AFP.
Kebakaran dimulai di Kangaroo Island – yang berada di lepas pantai barat daya Adelaide – sejak 20 Desember 2019 dan kini telah membakar lebih dari 1.000 kilometer persegi kawasan tersebut.
“Kebakaran hutan telah melalap sebagian besar Taman Nasional Flinders-Chase” termasuk infrastruktur penunjangnya, kata Perdana Menteri Australia Selatan, Steven Marshall.
“Australia kehilangan satwa liar di pulau itu dalam jumlah yang sangat signifikan,” katanya.
Taman Nasional Flinders Chase adalah rumah bagi kanguru, koala, dan echidna.
Peringatan kebakaran hutan diberlakukan untuk lebih dari setengah pulau dan jadwal empat kapal pesiar yang direncanakan berlabuh telah dibatalkan.
Api membakar begitu kuat, sehingga lapangan terbang yang digunakan oleh pesawat waterbombers harus dievakuasi.
Temperatur turun secara signifikan pada hari Sabtu, sehingga kobaran api menuju utara dan timur ke Australia.
“Perilaku api telah mereda di Kangoroo Island meskipun api terus membakar dan tidak terkendali,” kata Mark Jones, kepala petugas untuk Dinas Pemadam Kebakaran Australia Selatan.
Nasib cagar alam dunia di New South Wales
Tak hanya di Kangoroo Island, kebakaran hutan juga meluluhlantakkan taman nasional yang berada di New South Wales, seperti yang dikutip dari The Guardian pada Jumat (3/1).
Tercatat 20 persen kawasan hijau New South Wales telah terbakar, termasuk Taman Nasional Blue Mountains.
Taman nasional yang masuk dalam daftar warisan alam dunia itu telah kehilangan lebih dari 1,9 juta hektare hutannya.
Selain di Blue Mountains, kekhawatiran juga ditujukkan kepada Gondwana, hutan hujan subtropis yang membentang 366.500 hektare antara New South Wales dan Queensland.
Sebanyak 12 dari 28 cagar alam warisan dunia di New South Wales telah terdampak kebakaran hutan.
Gunung Gospers yang berada di Taman Nasional Wollemi dan Yengo – bagian dari wilayah Greater Blue Mountains, juga terbakar.
Pegunungan ini menjadi habitat Pohon Eukaliptus terbesar di Australia.
Kebun anggur ikut hangus
Api kebakaran hutan di Australia tak hanya melahap kawasan taman nasional. Area perkebunan anggur, yang notabene berada dekat dengan pemukiman warga, juga ikut terdampak.
Daerah perkebunan anggur di Queensland, New South Wales, Australia Selatan dan Victoria dikabarkan sudah dilalap Si Jago Merah, seperti yang dikutip dari Wine Mag.
Perkebunan anggur yang menjadi favorit turis seperti Hunter Valley, Canberra, Rutherglen, Gippsland and Adelaide Hills, ikut terbakar.
Untuk saat ini, petani dan produsen di Adelaide Hills – salah satu kawasan utama penghasil wine di Australia, berfokus pada penyelamatan area yang tersisa.
Bersama sukarelawan, warga dan pemilik kebun berusaha menyelamatkan tanaman anggur yang rusak parah melalui pemangkasan intensif dan membangun kembali saluran irigasi agar air bisa mengaliri area yang hangus.
Namun kebakaran hutan di Australia yang masih terjadi membuat panen anggur tahun ini berada dalam ketidakpastian, begitu juga wisata menyusuri kebun anggur yang biasanya ramai didatangi turis mancanegara.
Sumber : CNN [dot] COM