Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan saat ini Indonesia masih dalam tahap uji coba frekuensi 5G. Uji coba dilakukan untuk mencari frekuensi yang paling tepat digunakan untuk implementasi 5G.
Pernyataan itu ia sampaikan terkait rencana Vietnam yang akan segera mengkomersialkan 5G tahun ini di negara-nya.
“Di Indonesia masih di tahap trial [uji coba] 5G. Saat ini kami memberikan kesempatan mereka [operator telekomunikasi] untuk trial lalu di saat yang sama kita juga sedang menata frekuensi khusus 5G,” kata Johnny kepada awak media di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (17/1) malam.
Selain itu kata Johnny, jika tidak ada aral melintang, 5G bisa diimplementasikan sebelum ibu kota dipindahkan. Oleh karena itu, saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah mendorong pembangunan ekosistem 5G agar infrastukturnya bisa digunakan oleh para pelaku industri.
“Yang kita dorong sekarang ekosistemnya, siap atau tidak. Jangan sampai perusahaan telekomunikasi sudah menyiapkan infrastrukturnya, malah tidak ada yang dipakai,” pungkas Johnny.
Sebelumnya, pemerintah Vietnam berencana untuk mengimplementasikan 5G tahun ini bahkan Vietnam juga sudah mempersiapkan ponsel 5G buatan sendiri yang diproduksi oleh Vingroup JSC.
Pabrik VSmart akan dibangun di ibu kota Hanoi dan akan dijual ke pasar ponsel AS dan Eropa mulai bulan April 2020 mendatang.
Awal bulan Juni ini, perusahaan dikabarkan telah memulai pembangunan pabrik ponsel VSmart yang diklaim dapat menghasilkan 125 juta unit ponsel dalam satu tahun.
Sebelumnya, Vingroup telah meluncurkan VSmart pada Desember 2018 lalu. Perusahaan kini tengah berupaya untuk memenangkan pangsa pasar produk mereka dari merek ponsel pintar populer seperti Samsung dan Apple di Vietnam. Negara itu memiliki populasi 95 juta orang.
Perusahaan mulai menjual VSmart di Spanyol pada bulan Maret dan berencana untuk berekspansi ke pasar lain di Eropa.
Sumber : CNN [dot] COM