Dalam keadaan karantina di berbagai belahan dunia, pemerintahan umumnya memerintahkan toko-toko tutup, dan bisnis yang boleh beroperasi hanya penyedia barang dan jasa yang dianggap benar-benar perlu, atau esensial.
Mungkin tidak sulit untuk membayangkan layanan kesehatan, apotik dan toko bahan makanan sebagai bagian dari layanan esensial yang tetap beroperasi.
Namun di berbagai negara, yang dianggap esensial bisa berbeda antara satu dengan lainnya.
Dan perbedaan ini benar-benar memperlihatkan perbedaan budaya antara satu negara dengan lainnya.
Berikut adalah laporan wartawan BBC dari berbagai negara.
Prancis
Di hari pertama karantina dilakukan di Prancis, sulit untuk tidak memperhatikan bahwa satu-satunya toko yang masih buka di jalan raya utama di Paris di Champ d’Elysees adalah toko cokelat, kata wartawan BBC di Paris, Hugh Schofield.
Di Paris, yang masih buka di saat karantina adalah toko roti, toko keju, toko daging, toko penjual minuman anggur dan toko cokelat.
“Ini memberi karakter terhadap Prancis,” kata Schofield, “Dan warga Prancis gembira toko cokelat masih diperbolehkan buka”.
Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, apa yang dianggap esensial sangat tergantung pada di mana tempat Anda tinggal.
Menurut wartawan BBC Ritu Prasad, beberapa negara bagian membuat pilihan yang kontroversial, misalnya dengan memasukkan senjata sebagai barang yang dianggap esensial.
Sesudah pemerintahan Presiden Trump mengeluarkan panduan karantina yang menggolongkan senjata ke dalam barang esensial, banyak negara bagian yang mengizinkan toko senjata tetap beroperasi.
Penjualan senjata, menurut Prasad, meroket hingga memecahkan rekor.
Selain itu, mesin penjual ganja – baik untuk keperluan pengobatan maupun rekreasi – tetap diperbolehkan beroperasi di negara bagian yang melegalkan ganja, seperti misalnya Colorado.
Sekalipun demikian, mereka beroperasi dengan tetap mengindahkan ketentuan penjarakan sosial dengan cara mengambil pesanan sambil melaju dengan kendaraan.
Australia
Sementara itu di Australia, sudah beberapa minggu karantina dijalankan, restoran, bar dan toko-toko sudah tidak lagi beroperasi.
Namun menurut wartawan BBC Shaimaa Khalil, toko minuman keras berkadar alkohol tinggi tetap diperbolehkan buka.
“Warga boleh membeli tapi harus mengkonsumsinya di rumah,” lapor Khalil.
Namun yang termasuk wilayah abu-abu adalah penjual mainan anak-anak. Beberapa toko penjual mainan anak-anak tutup, tetapi beberapa masih beroperasi sekalipun dengan waktu dan jumlah pengunjung yang dibatasi.
Toko mainan anak-anak dianggap sebagai sesuatu yang esensial diakui oleh Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.
Morrison menyatakan bahwa istrinya perlu membeli beberapa permainan teka-teki anak-anak agar tetap membuat anak-anaknya punya sesuatu untuk dikerjakan.
Maka mainan dianggap oleh Morrison sebagai sesuatu yang esensial di masa karantina ini, karena keluarganya harus mengubah gaya hidup mereka untuk beberapa bulan ke depan.
Filipina
Di beberapa negara, pelarangan beberapa aktivitas yang dianggap esensial bisa menimbulkan kontroversi.
Di Filipina, ada angkutan umum populer, selain jeepney, juga becak bermotor roda tiga dengan bangku penumpang yang terletak di samping.
Bagaikan ojek motor di Indonesia, becak roda tiga ini adalah angkutan umum yang banyak digunakan di Filipina oleh berbagai kalangan.
Akhir bulan lalu, kebijakan karantina ketat mulai diberlakukan di pulau utama Filipina, Pulau Luzon, dan ini berarti seluruh angkutan umum dilarang untuk beroperasi.
Namun Wali Kota Manila, Vico Sotto, yang muda dan populer, memperbolehkan becak roda tiga dipergunakan untuk mengangkut para pekerja medis.
Sehari sesudah Sotto mengeluarkan kebijakan itu, menurut wartawan BBC di Manila Howard Johnson, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyerukan kepada pemerintah daerah untuk tidak melanggar aturan karantina.
Namun Wali Kota Davao City, Sara Duterte yang juga anak dari Presiden Rodrigo Duterte, membolehkan becak digunakan di kotanya.
Alasan Davao City mengecualikan diri dari aturan karantina adalah karena kotanya tidak masuk dalam wilayah kewenangan Luzon.
Tarik ulur pelarangan dan pembolehan becak roda tiga ini, mirip dengan apa yang terjadi dengan ojek online di Jakarta.
Mumbai, India
Sejak karantina diberlakukan di India, untuk pertama kalinya dalam sejarah negeri itu, jaringan kereta yang mengangkut 23 juta penumpang per hari dihentikan.
Penghentian operasi ini, menurut wartawan BBC di India, Yogita Limaye, telah membawa dampak yang sangat besar terhadap warga India, terutama bagi mereka yang bekerja untuk mendapatkan upah harian.
Tiba-tiba saja, karena ketiadaan alat angkutan umum, mereka terhalangi untuk bisa bekerja sehingga tidak memiliki uang, makanan dan tempat tinggal yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Pemerintah India kini sedang mengupayakan pengaturan yang berbeda untuk memecahkan masalah ini.
Yang menarik menurut Limaye, justru sektor teknologi dikecualikan dari aturan karantina ini demi untuk mempertahankan komunikasi, perbankan dan jalannya pemerintahan.