Bos Clubhouse Bantah Data 1,3 Juta Pengguna Bocor

0
412

Bos Clubhouse, membantah data 1,3 juta pengguna layanan aplikasi diskusi lewat audio itu bocor.

“Tidak, (informasi) ini menyesatkan dan salah, ini adalah artikel clickbait (memancing dengan judul kontroversial), kami tidak diretas. Data yang ada (di forum itu) merupakan data yang tersedia di profil publik dari aplikasi kami. Jadi jawaban kami jelas tidak,” jelas CEO Clubhouse Paul Davison, Minggu (11/4).

Sebelumnya, pada Minggu (11/4) Cyber News melaporkan kebocoran data pengguna Clubhouse di forum hacker online.

Data tersebut ditampilkan dalam format database SQL yang berisi identitas akun pengguna, nama asli, nama pengguna Clubhouse, akun Twitter dan Instagram pengguna. Meski demikian, dilaporkan tidak terdapat data sensitif seperti nomor kartu kredit.

Selain Clubhouse, Cyber News juga menyebut data 500 juta pengguna LinkedIn juga telah dipublikasikan secara online. Tapi, perusahaan yang dimiliki Microsoft itu menyebut tidak ada data pribadi pengguna yang bocor ke publik.

Pemberitaan ini muncul beberapa hari setelah temuan kebocoran data setengah miliar (533 juta) pengguna Facebook. Data Facebook yang bocor ini berisi nomor telepon, tanggal lahir, lokasi, alamat email, dan nama panjang pengguna.

Popularitas Clubhouse menanjak di awal tahun ini. Saat ini aplikasi tersebut masih dalam tahap beta, sehingga pengguna yang mau menggunakan layanan ini harus mendapat undangan dari pengguna yang sudah memakai Clubhouse terlebih dulu.

Aplikasi ini pun baru tersedia untuk pengguna iOS saja, meski demikian saat ini Clubhouse sudah meraih lebih dari 10 juta unduhan, seperti dilaporkan The Verge.

Popularitas Clubhouse ini membuat Twitter, LinkedIn, Discord, Spotify, dan Slack mengembangkan fitur serupa. Facebook juga disebut tengah menyiapkan fitur diskusi audio mirip Clubhouse.

Sumber : CNN [dot] COM