Klaster baru infeksi virus corona di kawasan kelab malam Itaewon membuat penayangan sejumlah karya layar lebar produksi Korea Selatan kembali ditunda, menjadi pukulan telak bagi industri perfilman Negeri Ginseng.
Sejumlah distributor terpaksa kembali memundurkan jadwal penayangan karya akibat peningkatan kasus baru Covid-19 tersebut, salah satunya Acemaker Movieworks yang menunda film terbaru Song Ji-hyo, Intruder.
“Karena kekhawatiran sosial yang meningkat setelah peningkatan kasus Covid-19 serta penundaan pembukaan kembali sekolah, kami memutuskan menunda rilis film hingga 4 Juni,” kata perwakilan Acemaker Movieworks.
Intruder sudah mengalami dua kali penundaan akibat pandemi. Film bergenre misteri thriller ini awalnya dijadwalkan tayang pada 12 Maret, tapi terpaksa ditunda hingga 21 Mei karena masuk awal fase pertama pandemi.
Peningkatan drastis dalam beberapa hari terakhir membuat film itu kembali ditunda. Distributor film A French Woman dan Innocence juga mengambil langkah serupa dengan menunda jadwal tayang hingga awal Juni.
Industri perfilman sendiri baru saja bersiap kembali beroperasi normal setelah Korea Selatan tidak melaporkan kematian akibat Covid-19 selama 10 pekan terakhir.
Dewan Perfilman Korea (KOFIC) bahkan sudah menyiapkan kupon diskon demi menarik perhatian masyarakat dan membangkitkan kembali bioskop setelah ‘mati suri’ sejak Februari lalu.
Namun, seluruh rencana itu terhambat karena jumlah kasus infeksi virus corona dalam kluster kelab malam Itaewon mencapai 133 orang pada Kamis (14/5) pagi.
Kantor berita Yonhap melaporkan otoritas kesehatan Korea (KCDC) mengkhawatirkan klaster baru di Itaewon itu memicu gelombang kedua wabah virus corona di Korea Selatan.
Sumber : CNN [dot] COM
