Laboratorium Sinopharm China akan memulai uji klinis pada manusia untuk kemungkinan vaksin melawan COVID-19 di Peru pada hari Senin.
Presiden Peru Martin Vizcarra mengumumkan Kamis bahwa 6.000 sukarelawan akan berpartisipasi dalam uji coba.
Vizcarra mengharapkan uji klinis kedua, oleh perusahaan AstraZeneca bekerja sama dengan Universitas Oxford, akan dimulai pada akhir Agustus.
Vizcarra mengatakan Peru akan menjadi bagian dari prakarsa Organisasi Kesehatan Dunia untuk memvaksinasi setidaknya 20% dari populasi global, yang berarti sekitar 6,6 juta orang Peru.
Sejauh ini, Peru telah melaporkan lebih dari 560.000 kasus virus korona dan lebih dari 27.000 kematian.