Kemilau Investasi di Bisnis Teknologi (Startup)

0
748

Beragam aksi korporasi dari para investor global mewarnai dunia bisnis teknologi khususnya usaha rintisan (startup) di Indonesia, sontak kejadian ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pebisnis startup.

Makin Marak Investasi Di Industri Teknologi (Startup)

Aksi korporasi dimulai dari injeksi modal hingga langsung mencaplok perusahaan teknologi lokal. Yang sangat menarik adalah kabar dari perusahaan aplikasi transportasi online, Gojek Indonesia mendapat suntikan modal super jumbo.

Gojek mendapatkan suntikan sebesar US$1,2 miliar atau lebih dari Rp16 triliun dari sekelompok investor kakap kelas global di awal tahun.Aksi ini termasuk jarang terjadi di awal tahun.

Tak hanya startup raksasa saja yang mencuri perhatian investor, awal 2018 menjadi tahun baik juga untuk ajang ekspansi startup lokal. Beberapa usaha rintisan juga menerima suntikan modal dari beberapa angel investor. Malah, ada yang langsung diakuisisi investornya.

Diantaranya, UrbanIndo sebuah proptech (property technology) yang di akuisisi oleh 99.co. Ada juga GameBrott yang bernasib diakuisisi oleh Hong Kong Esports Limited (HKESports).Disisi lain, ada Carmudi yang mendapat suntikan modal sejumlah US$10 juta (Rp135 miliar) dan BeliMobilGue yang mendapat dana investasi US$3,7 juta (Rp49,95 miliar).

Bisa dipastikan nilai investasi di perusahaan teknologi Tanah Air pada Januari ini bakal lebih dari US$1,2 miliar (Rp16,2 triliun), jika memasukan injeksi modal dan nilai akuisisi sejumlah perusahaan rintisan.

Heru Sutadi, Direktur Eksekutif Indonesia Information and Communication Technology (ICT) Institute memproyeksi nilai injeksi modal investor berikut akuisisi yang bakal terjadi sepanjang tahun ini bisa lebih dahsyat dari tahun lalu.

Bila tahun lalu, prediksi, total suntikan dana ke startup bisa tembus Rp75 triliun, di akhir tahun ini bisa dua kali lipatnya, alias berpotensi mencapai Rp150 triliun. Ini tak terlepas dari potensi Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara.

Tahun ini, potensi produk domestik bruto (PDB) sektor ekonomi kreatif yang masuk dalam ranah usaha rintisan Tanah Air bisa tembus Rp1.000 triliun.Seperti dilansir oleh Koran Kontan, Heru mengatakan:

“Inilah yang membuat investor global berbondong-bondong masuk ke Indonesia.”

Injeksi modal biasanya investor lakukan untuk ekspansi. Seperti BeliMobilGue yang mendapat suntikan dana dari Intudo Ventures, termasuk dari Michaelangelo Moran.

Rolf X Monteiro, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) BeliMobilGue menyebut akan memanfaatkan dana dari para investor untuk menambah jaringan diler di sejumlah daerah.

Meski begitu, Heru mengingatkan para pendiri startup mencermati keinginan investor, utamanya jika masih ingin memiliki usaha itu.Umumnya, investor ingin penguasaan penuh alias 100%. Apalagi, jika prospek bisnisnya bagus.