SpaceX kembali meluncurkan astronaut menuju International Space Station dan mencetak sejarah. Ini adalah misi operasional pertama yang diluncurkan oleh perusahaan swasta di bawah program Commercial Crew Program milik NASA.
Pada pukul 19.27 waktu Amerika Serikat bagian timur, roket Falcon 9 milik SpaceX yang membawa kapsul Crew Dragon meluncur dari landasan Launch Complex 39A.
Misi bernama Crew-1 ini membawa tiga astronaut NASA yaitu Michael Hopkins, Victor Glover dan Shannon Walker, serta astronaut Jepang Soichi Noguchi.
Dikutip detikINET dari Cnet, Senin (16/11/2020) meski sempat ditunda sehari karena masalah cuaca, peluncuran kali ini berjalan mulus. Hanya 10 menit setelah peluncuran, first stage roket Falcon 9 berhasil mendarat di kapal drone ‘Just Read the Instruction’ milik SpaceX di Samudera Atlantik.
Tidak lama setelahnya, kapsul Crew Dragon yang diberi nama Resilience oleh tim astronaut, memisahkan diri dari second stage dan mulai menuju lintasannya. Sekarang astronaut hanya perlu menunggu 27 jam di orbit sebelum menyusul ISS dan memulai proses docking.
Setelah proses docking selesai, keempat astronaut akan memulai kerjanya di ISS dan akan tinggal stasiun luar angkasa tersebut sampai bulan Juni.
Keempat astronaut di misi Crew-1 akan melengkapi tiga astronaut yang telah lebih dulu berada di ISS yaitu astronaut NASA Kate Rubins dan dua kosmonaut Rusia Sergey Ryzhikov dan Sergey Kud-Sverchkov.
Ini bukan pertama kalinya SpaceX mengantarkan astronaut ke ISS. Pada bulan Mei lalu, perusahaan besutan Elon Musk ini menjalankan misi berawak pertamanya dan membawa astronaut Bob Behnken dan Doug Hurley sebagai dua manusia pertama yang terbang ke orbit menggunakan roket Falcon 9 dan kapsul Crew Dragon.
Tapi misi bernama Demo-2 tersebut hanya uji coba untuk melihat apakah SpaceX bisa mengantarkan astronaut ke luar angkasa dan membawa mereka pulang ke Bumi. Misi tersebut berjalan selama dua bulan, jauh lebih pendek dibandingkan misi Crew-1 yang akan berlangsung selama enam bulan.