Aplikasi perpesanan Telegram melakukan update dengan versi 7.3.1. Dalam pembaruan itu, Telegram menampilkan beberapa fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara menyeluruh. Salah satunya adalah menghadirkan fitur Voice Chat di Telegram Group.
Lewat perbaruan kali ini, grup Telegram manapun dapat digunakan sebagai ruang Voice Chat yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang virtual atau tempat berdiskusi berbagai komunitas. Di mana fungsinya adalah berkomunikasi verbal dengan teman atau keluarga.
’’Pengguna pun juga dapat masuk dan keluar dari Voice Chat seperti layaknya ruang berkumpul komunitas. Yang menarik dari fitur Voice Chat ini adalah dapat digunakan hingga ribuan partisipan sekaligus. Bahkan, mereka dapat bergabung kapan saja,’’ ulas Telegram dalam keterangan resminya.
Dalam fitur ini, admin grup dapat mengaktifkan ruangan virtual dengan mengakses profil grup lalu klik (…) lalu pilih menu “Start Voice Chat”. Untuk bergabung ke dalam Voice Chat, pengguna Telegram cukup menekan menu “Join” yang terletak di bawah nama grup.
Ketika sudah masuk ke dalam ruangan virtual, pengguna bisa melihat jumlah anggota grup yang sudah bergabung dan sedang berbicara. Pengguna juga dapat saling mengirim stiker dan pesan teks di dalam grup.
Lalu, dengan fitur Voice Chat Overlay, pengguna dengan secara bebas dapat menggunakan aplikasi lainnya, bermain game, mencari dan mengirimkan pesan dan pada saat bersamaan masih tetap terhubung Voice Chat.
Untuk pengguna di Android, dengan floating widget, kalian dapat mengetahui siapa yang sedang berbicara meskipun aplikasi hanya berjalan di background. Tidak hanya tersedia untuk Telegram versi mobile, fitur grup Voice Chat juga dapat diakses melalui Telegram di desktop dan aplikasi native macOS dengan keleluasaan yang sama.
’’Dengan memilih tombol push-to-talk, pengguna dapat mengaktifkan Voice Chat agar dapat mengkontrol penggunaan mikrofon saat menggunakan software lain,’’ tambah pernyataan itu. Dengan fitur yang dihadirkan, harapannya dapat mengubah cara pengguna berkolaborasi untuk terus terhubung dengan keluarga dan komunitasnya.
Selain itu, ada juga fitur penyimpanan pada kartu SD. Jadi, para pengguna Android kini dapat memindahkan data aplikasi dari penyimpanan internal ke kartu SD eksternal. Pengguna pun dapat mengurangi ruang penyimpanan pada perangkat seluler mereka dan memaksimalisasi pengalaman penggunaan dengan menyimpan lebih banyak lagi media dan file pada aplikasi.
Kemudian, ada fitur animasi UI untuk aplikasi versi Android dancstiker animasi yang terlihat lebih baik dan lebih cepat dimuat. Stiker beranimasi pada Telegram dioptimalisasikan untuk efisiensi dan memberikan animasi 180 frame dengan resolusi tak terbatas dalam kurang dari 50KB saja.
Perbaruan ini memungkinkan stiker untuk dimuat dengan lebih cepat dari sebelumnya, Telegram juga sudah memperluas koleksi emoji animasi pada aplikasi. Kemudian, Telegram juga menambahkan kapabilitas editor media baru.
Para pengguna Android juga dapat mengedit foto yang telah dikirim untuk menambahkan efek, coretan atau stiker menggunakan media editor. Pengguna iOS dapat memilih tombol pena untuk edit dan mengirim kembali foto yang telah mereka terima.
Tidak berhenti di situ saja, Telegram pun merilis fitur baru, yakni Bug and Suggestion Platform untuk mendapat feedback para pengguna. Di mana fitur tersebut merupakan masukan para pengguna atas penemuan bug di aplikasi hingga penambahan fitur baru.
Fitur berguna lainnya yang diinisiasi Telegram adalah pengguna dapat mengizinkan Siri untuk membacakan pesan yang masuk dengan pengeras suara pada headphone mereka. (*)