Facebook menyatakan ‘perang’ terhadap kebijakan privasi baru Apple dengan alasan menyulitkan bisnis UMKM. Lantas apa sikap Twitter atas kebijakan itu?
Aturan privasi baru Apple melalui iOS 14 akan memudahkan pengguna iPhone dan iPad memblokir ativitas aplikasi pihak yang melacak ativitas mereka untuk menargetkan iklan. Apple mengatakan bahwa perubahan itu akan diluncurkan awal musim semi ini.
Chief Financial Officer Twitter Ned Segal malah merasa percaya diri kebijakan tersebut tidak akan mempengaruhi bisnis iklan digital dan perusahaan.
“Kami melihat sinyal unik yang dimiliki Twitter dengan pengguna yang terus bertambah, dengan format yang lebih baik dan lebih relevan serta kemampuan untuk memanfaatkan sinyal itu dengan lebih baik, yang sebagian besar tidak terikat pada ID perangkat,” kata Nad Segal, mengutip CNBC International, Kamis (4/3/2021). “Kami merasa sangat baik tentang kemampuan kami untuk memanfaatkan kombinasi itu.”
Segal menambahkan, perubahan IDFA ini bisa memberikan peluang bagi Twitter untuk bersaing lebih efektif dengan para kompetitornya.
“Kami berada dalam industri di mana banyak yang jauh lebih baik daripada Twitter secara historis dalam memanfaatkan semua data yang tersedia bagi mereka, dari ID perangkat hingga apa yang dilakukan orang di situs web lain, “kata Nad Segal.
“Saat kita semua memiliki rangkaian tantangan baru yang sama yang harus kita hadapi, menyamakan kedudukan akan menjadi dampak yang sangat menarik pada industri yang lebih luas.”
Nad Segal mengatakan Twitter berencana untuk menunggu aturan tersebut daripada langsung bertanya kepada pengguna iOS-nya apakah mereka ingin memilih pelacakan IDFA, seperti yang direncanakan Facebook.