Selama 313 tahun, Masjid Badshahi di kota Lahore, Pakistan, merupakan masjid yang terbesar di dunia.
Dengan kapasitas 100 ribu jamaah di halamannya, tempat ibadah ini membuat Taj Mahal terlihat mini, bahkan bangunan itu bisa masuk ke dalam halaman masjid.
Nama Masjid Badshahi bermakna masjid kerajaan. Masjid ini dibangun oleh kaisar Mughal Aurangzeb antara 1671 dan 1673.
Bangunan masjid merupakan karya arsitektur asli Mughal, dengan eksterior yang dihiasi ukiran batu pasir merah bertahtakan marmer.
Masjid Badshahi menjadi masjid terbesar di era Mughal, dan merupakan masjid terbesar ketiga di Pakistan, setelah Masjid Grand Jamia di Karachi dan Masjid Faisal di Islamabad.
Meskipun tampak seperti bangunan religius yang megah, sejarah bangunan ini lebih sering dikisahkan sebagai pangkalan militer.
Selama 70 tahun pertama setelah pembangunannya pada tahun 1673, masjid ini dikenal karena ukurannya yang besar, dan terlihat dari jarak hampir 10 mil.
Sebagai permata Lahore, Masjid Badshahi adalah simbol kekuasaan di Kerajaan Mughal.
Karena ukuran dan lokasinya, ketika wilayah itu terjebak ke dalam perang saudara dan diambil alih oleh Sikh, masjid tersebut memulai sejarah baru sebagai benteng militer.
Pada pergantian abad, Sikh menguasai Lahore, dan mulai menggunakan masjid sebagai kandang kuda dan unit militer lainnya.
50 tahun kemudian selama Perang Saudara Sikh, senjata dipasang di menara setinggi 51 meter untuk membombardir kelompok yang berlindung di dekat Benteng Lahore.
Hingga sepanjang pemerintahan Inggris, masjid terus digunakan untuk penyimpanan militer, dan dalam kondisi buruk pelestarian.
Setelah tahun 1947, ketika Pakistan menjadi negara Muslim merdeka, masjid dikembalikan ke tujuan semula, dan perbaikan ekstensif dilakukan.
Perbaikan dilakukan terus menerus hingga tahun 2008, dan Masjid Badshahi sekarang hampir kembali ke kondisi aslinya pada abad ke-17.
Sumber : CNN [dot] COM