Pfizer Temukan Vaksin Palsu Beredar di Polandia dan Meksiko, Seberapa Serius Dampaknya?

0
487

Perusahaan farmasi Pfizer menemukan vaksin palsu beredar di Meksiko dan Polandia.

Vaksin tersebut disita oleh pihak berwenang di kedua negara dan dipastikan palsu setelah dilakukan pengetesan.

Di Meksiko, vaksin tersebut menggunakan label palsu, sementara vaksin yang beredar di Polandia diyakini sebagai obat perawatan anti kerut, kata Pfizer.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa vaksin palsu “menimbulkan risiko serius bagi kesehatan masyarakat global”.

WHO telah meminta vaksin palsu yang beredar diidentifikasi dan ditarik dari peredaran.

Menteri Kesehatan Polandia pada Rabu (21/04) menekankan bahwa risiko dari vaksin palsu yang muncul dalam peredaran resmi “secara praktis tidak ada”.

Apa yang kita ketahui tentang vaksin palsu?

Vaksin palsu disita oleh pihak berwenang dalam penyelidikan terpisah di Meksiko dan Polandia.

Sekitar 80 orang di sebuah klinik di Meksiko menerima vaksin palsu, yang tampaknya tidak berbahaya secara fisik tetapi tidak menawarkan perlindungan terhadap virus corona, menurut Wall Street Journal (WSJ).

Juru bicara pemerintah Meksiko untuk Covid-19, Hugo Lopez-Gatell, mengatakan vaksin palsu terdeteksi oleh kepolisian siber setelah ditawarkan di jejaring sosial dengan harga hingga US$2.500, atau sekitar Rp36,3 juta per suntikan.

Beberapa orang telah ditangkap menyusul penyelidikan tersebut.

Otoritas Polandia mengatakan belum ada yang menerima dosis palsu yang disita di apartemen seorang pria.

Lev Kubiak, kepala keamanan global Pfizer, mengatakan meningkatnya permintaan vaksin secara global dan kekurangan pasokan, telah menyebabkan munculnya vaksin palsu.

“Kami memiliki pasokan yang sangat terbatas, pasokan akan meningkat saat kami meningkatkan produksi dan perusahaan lain memasuki pasar vaksin. Untuk sementara, ada peluang bagus bagi penjahat,” katanya kepada WSJ.

Departemen Kehakiman AS mengatakan kepada ABC News bahwa mereka mengetahui vaksin palsu yang diidentifikasi di Meksiko dan Polandia, dan akan mendukung otoritas lokal dan Pfizer “sesuai kebutuhan”.

Para peneliti mengatakan kepada BBC pada Maret bahwa mereka telah melihat “peningkatan tajam” dalam iklan dunia maya terkait vaksin, di antaranya vaksin, paspor vaksin, dan kertas tes negatif palsu yang dijual kepada warganet.