Hampir tepat 20 tahun setelah Apple membuka toko ritel pertamanya, Google akhirnya mengikutinya. Perusahaan mengumumkanmereka membuka toko ritel fisik pertamanya, yang disebut Google Store, musim panas ini di New York City.
Beberapa item yang akan dijual termasuk ponsel Pixel, produk Nest, perangkat Fitbit, dan Pixelbooks. Mirip dengan konsep Apple Genius Bar, Google akan mempekerjakan “ahli” untuk membantu pelanggan memecahkan masalah, memperbaiki layar Pixel yang retak, atau membantu penginstalan.
“Ini langkah penting berikutnya dalam perjalanan perangkat keras kami. Banyak pelanggan masih ingin mencoba perangkat keras sebelum mereka membelinya dan mempelajari seperti apa rasanya dan tampilannya di tangan mereka atau di atas meja,” ungkap Google seperti dikutip dari CNN International, Jumat (22/5/2021).
Google sebelumnya mengatakan penjualan perangkat kerasnya adalah “bisnis multi-miliar dolar,” tetapi perusahaan masih belum membocorkan data penjualan untuk produk perangkat kerasnya.
Selama bertahun-tahun, Google telah membuka toko perangkat keras sementara (popup store) di kota-kota termasuk New York, Chicago, dan London, yang memungkinkan pengguna melihat cara kerja produk, menghadiri lokakarya, dan melakukan pembelian.
Beberapa lokasi pop-up Google sebelumnya telah memasukkan sentuhan interaktif yang menyenangkan, seperti doodle wall dan game Pac-Man yang ditampilkan di layar besar.
Google sebaliknya mengandalkan situs webnya dan pengecer lain, seperti Best Buy dan Amazon, untuk menjual produknya. Apple sendiri mendapatkan kesuksesan membuka toko ritel di seluruh dunia, saat yang lain mengalami kesulitan.
Microsoft sempat membuka toko ritel sendiri namun tahun lalu perusahaan mengumumkan akan menutup 83 Microsoft Store dan memilih fokus penjualan secara online.