Israel dan Palestina Blur di Google Earth, ini Sebabnya

0
646

Sejumlah peneliti dan jurnalis menemukan fakta bahwa sebagian besar wilayah Israel dan Palestina yang muncul di Google Earth tampak buram atau blur.

Bahkan karena terlalu blur, pada Google Earth hampir tidak bisa melihat jelas bangunan hingga mobil-mobil di wilayah Israel dan Palestina.

Wilayah jalur Gaza pun tampak buram dan gedung-gedung di daerah itu hampir tidak terlihat.

Para peneliti dan jurnalis ingin menemukan lokasi serangan dan mendokumentasikan kehancuran yang terjadi di Gaza dengan memanfaatkan sumber yang tersedia termasuk Google Earth.

Namun, platform pemetaan yang paling banyak digunakan tersebut, menampilkan citra terbaru untuk Gaza dengan resolusi rendah dan buram.

Bahkan gambar satelit Pyongyang, ibu kota yang sangat tertutup di Korea Utara, memiliki kualitas yang jauh lebih baik daripada Gaza.

Foto: Kumparan

Kendaraan di jalanan Pyongyang dapat terlihat dengan sangat jelas, sementara di Gaza terlihat sangat buram.

Ternyata penyebabnya adalah pemerintah Amerika Serikat memang membatasi kualitas citra satelit Israel yang boleh diambil oleh perusahaan AS lewat Kyl-Bingaman Amendment (KBA).

KBA membatasi kualitas foto satelit agar objek seukuran mobil hanya terlihat sangat buram, dan objek yang ukurannya lebih kecil akan sulit diidentifikasi.

Walau aturan ini hanya merujuk pada Israel, namun pembatasan kualitas pencitraan juga berlaku di wilayah Palestina.

Sebenarnya sudah biasa jika Google Maps dan Google Earth memburamkan foto lokasi penting, seperti markas militer. Tapi dalam kasus KBA, wilayah yang diburamkan jauh lebih luas.

Pada Juli 2020, KBA dibatalkan, dan sekarang pemerintah AS mengizinkan perusahaan Amerika untuk memberikan gambar wilayah yang jauh lebih berkualitas.

Sampai sekarang Gaza masih terlihat buram di Google Earth karena Google mengatakan saat ini foto satelit yang mereka gunakan datang dari banyak provider.

Saat ini aplikasi peta seperti Google Earth dan Apple Maps mengandalkan perusahaan pemilik satelit untuk menyediakan citra satelit dari luar angkasa.

Dikutip dari Detik, dua perusahaan satelit terbesar, Maxar dan Planet Labs, saat ini sudah menyediakan foto Israel dan Gaza dengan kualitas lebih tinggi dan lebih detail.

Akan tetapi sebagian besar publik hanya bisa mengandalkan platform gratis seperti Google Earth dan Apple Maps, dan tidak memiliki akses untuk citra satelit dengan resolusi tinggi.