Google bakal mengakhiri dukungannya terhadap Android Jelly Bean setelah mereka merilis Play Services versi 21.30.99 yang bakal dirilis pada akhir Agustus mendatang.

Dalam postingan di blog resminya Google menjelaskan kenapa mereka mengambil langkah ini. Menurut mereka, Android Jelly Bean yang dirilis pada 2012 tersebut kini penggunanya sudah sangat sedikit, kurang dari 1% dari total perangkat Android yang aktif.

Dengan jumlah pengguna yang sangat sedikit itu, Google merasa sudah perlu lagi menghabiskan sumber daya dan waktu developernya untuk mendukung Jelly Bean, demikian dikutip detikINET dari Zdnet, Jumat (9/7/2021).

Android Jelly Bean mempunyai tiga versi, yaitu 4.1, 4.2, dan 4.3, dan mempunyai level API 16 sampai 18. Untuk tetap mendukung Play Services, Google menyarankan developer untuk menaikkan level API-nya ke minimal level 19 yang dipakai di Android KitKat.

“Perangkat Android dengan level API di bawah 19 persentasenya sangat kecil. Kami percaya kalau perangkat lama ini sudah tak lagi aktif digunakan,” tulis Google.

“Jika aplikasi anda masih mempunyai pengguna yang signifikan di perangkat tua, anda bisa menggunakan dukugnan APK multiple di Google Play untuk menyediakan APK yang menggunakan Google Play Services 21.30.99,” lanjut Google.

Berdasarkan data statistik yang dipamerkan di Android Studio, Android 10 saat ini digunakan di 8% perangkat, diikuti oleh Android Pie dengan pengguna sekitar 30%, dan Android Oreo dengan pengguna sekitar 20%.

Sementara menurut StatCounter, 34,3% ponsel dan tablet Android di Indonesia sudah menjalankan Android 10. Data ini dihimpun dalam periode Februari 2020 sampai Februari 2021.

Capaian ini tidak mengherankan mengingat Google mengharuskan semua ponsel Android yang dirilis tahun 2020 untuk menggunakan Android 10. Tapi Android versi lawas juga masih berkuasa di Indonesia.

Di peringkat kedua ada Android 9.0 Pie yang digunakan 20,59% perangkat Android di Indonesia. Padahal pada Februari 2020, sistem operasi ini berada di peringkat pertama dengan persentase 35,2%.

Selanjutnya ada Android 8.1 Oreo yang dijalankan 15,4% pengguna Android di Indonesia. Android versi lawas lainnya seperti Nougat, Marshmallow, Lollipop dan KitKat juga masih ditemukan, tapi angka adopsinya sudah sangat kecil hanya di satu digit.

Tidak hanya di Indonesia, Android 10 juga menjadi versi yang paling populer di seluruh dunia dengan pangsa pasar 41%. Sistem operasi ini juga memuncaki wilayah-wilayah seperti Eropa dan Asia di mana adopsi Android 11 masih cukup lamban.