Asus sudah memasarkan beberapa varian Chromebook di Indonesia, mulai dari laptop untuk pendidikan sampai yang level consumer. Tapi mereka mengaku ada satu tantangan besar yang dihadapi dalam menjual Chromebook di Indonesia yaitu koneksi internet yang belum merata.

Seperti diketahui, Chromebook menjalankan sistem operasi Chrome OS buatan Google yang awalnya dibuat berbasis browser, sehingga mengandalkan internet agar bisa berjalan dengan lancar. Tapi kini sudah ada banyak layanan yang bisa diakses secara offline, seperti Google Docs.

FA Engineer Lead Asus Indonesia Rifan Fernando mengaku ia sudah sering menerima keluhan dari sekolah-sekolah dan orang tua di kota kecil yang ingin mengadopsi Chromebook tapi masih terkendala jaringan internet.

“Jadi kita arahkan sekolah itu untuk buat lab (komputer-red). Jadi bukan memaksa atau meminta orang tua membeli produknya,” kata Rifan dalam media briefing virtual, Senin (16/8/2021).

“Kalau untuk daerah terpencil itu memang kita sarankan untuk di-pool di sekolah. Jadi nanti kegiatan belajar mengajar tetap di lakukan di sekolah-sekolah. Sama seperti yang dilakukan Kementerian,” imbuhnya.

Rifan mengatakan masalah internet yang belum merata bukan hanya masalah bagi Asus dan vendor laptop lainnya, tapi juga bagi vendor HP. Menurutnya, dengan menghadirkan Chromebook di Tanah Air, Asus setidaknya memberikan solusi perangkat belajar all-in-one yang mudah dikelola dan digunakan.

Terkait masih rendahnya adopsi Chromebook perangkat berbasis Chrome OS di Indonesia, Rifan mengatakan itu merupakan hal yang wajar. Menurutnya ada beberapa faktor yang membuat Chrome OS kurang populer, seperti konsumen yang tidak familiar dan infrastruktur yang masih terbatas.

Meski begitu, Rifan mengaku Asus tetap optimis memasarkan Chromebook dan perangkat Chrome OS di pasar Indonesia.

“Kalau kita bilang nggak percaya diri nggak mungkin karena kita nggak hanya jualan Chromebook. Kita sebelumnya jualan Chromebox, kita sebelumnya juga sudah menjual device berbasis Chrome lain karena kita melihat pasarnya ada,” pungkasnya.