Pemerintah terus berupaya memastikan akses internet yang optimal dan merata di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan dengan menggenjot pembangunan infrastruktur digital di berbagai daerah.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, hal ini adalah bagian penting dari adaptasi terhadap kebiasaan-kebiasaan baru, agar pandemi tidak menghalangi masyarakat untuk terus berkarya.
“Ruang digital memang menjadi opsi wahana kegiatan dan jembatan komunikasi yang efektif bagi masyarakat semasa pandemi. Banyak kegiatan dari luring (offline) beralih menjadi daring (online),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (19/8/2021).
Johnny menjelaskan percepatan pembangunan infrastruktur digital menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini. Adapun infrastruktur digital yang terus dikebut di antaranya pembangunan menara BTS, optimalisasi jaringan Palapa Ring, pembukaan titik akses internet baru secara massif, dan penambahan kapasitas satelit.
Dia menambahkan tingginya kebutuhan akan koneksi internet berkualitas tidak hanya di wilayah perkotaan, pemerintah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital dengan menargetkan 83.548 desa tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia terjangkau internet 4G pada 2022.
“Dengan demikian, peserta didik di desa sekalipun dapat mengikuti kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan lebih baik, serta memudahkan pendidik mengakses beragam materi edukasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata dia, pemerintah telah menuntaskan penyediaan akses internet di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, terutama pada 3.126 unit fasyankes yang membutuhkan optimalisasi layanan internet. Upaya ini dilakukan dalam rangka mendukung program-program kesehatan masyarakat baik di masa pandemi maupun untuk jangka panjang.
Sejalan dengan optimalisasi prasarana, pemerintah juga berkomitmen untuk terus menggencarkan edukasi terkait utilisasi sistem digital, sekaligus memupuk kecakapan literasi digital masyarakat.
Di antaranya, pemerintah memprakarsai Gerakan Nasional Literasi Digital, yaitu rangkaian kegiatan webinar untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat. Untuk mendapatkan informasi webinar yang digelar dalam gerakan ini, masyarakat dapat mengakses media sosial Kemenkominfo dan Siberkreasi.
Menurutnya, dalam rangka mendukung ekosistem ekonomi digital dan ekonomi maritim, pemerintah juga menginisiasi berbagai program pendampingan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat memanfaatkan sistem digital untuk mengembangkan usaha. Adapun, sejumlah program tersebut, di antaranya UMKM Go-Online, Gerakan 1.000 Startup Digital, Digital Entrepreneurship Academy (DEA), serta Petani dan Nelayan Go-Online.
“Seperti kita ketahui, pandemi mempercepat proses digitalisasi dalam kehidupan kita. Karena itu, kami berharap optimalisasi prasarana digital dapat berfaedah secara maksimal dalam setiap sektor kehidupan rakyat, baik untuk sekarang maupun jangka panjang. Dengan peningkatan infrastruktur digital, pemerintah yakin dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui pengembangan ekonomi digital,” pungkasnya.