Dunia saat ini sedang menghadapi kelangkaan chip. Masalah ini memiliki implikasi besar terhadap pasar perangkat, karena chip digunakan di semua jenis gadget dan komputer.

Kelangkaan ini diprediksi akan terus berlanjut hingga tahun depan. Menurut laporan dari Bloomberg, Chairman Foxconn Young Liu memprediksi jika kelangkaan chip ini dapat berlanjut hingga kuartal kedua tahun 2022.

“Kekurangan komponen pada kuartal kedua akan lebih parah daripada kuartal pertama,” katanya seperti dilansir detiKINET dari Ubergizmo.

Ia juga memprediksi bahwa isu ini akan cukup buruk di mana beberapa suku cadang yang diproduksi Foxconn memiliki waktu tunggu hingga satu tahun penuh. Ini berarti, produk yang ingin dibeli akan sedikit persediaannya atau terjual habis saat suku cadang sedang dibuat.

Menurut Foxconn, suku cadang yang akan terkena dampak termasuk semikonduktor dan driver layar. Keduanya banyak digunakan dalam produk konsumen seperti smartphone dan tablet.

Mengingat Foxconn dikenal sebagai salah satu mitra manufaktur Apple, tampaknya ini akan berdampak pula pada iPhone 13 akhir di tahun ini. iPhone biasanya sulit didapat saat pertama kali dirilis apalagi ditambah dengan potensi kelangkaan chip ini yang membuat situasi menjadi lebih rumit.