Di tengah naiknya angka COVID-19 di sejumlah negara, Bill Gates melihat adanya kemungkinan bahwa usai Omicron, COVID-19 bisa diperlakukan layaknya flu musiman. Ia menuliskan pendapatnya pada QnA dengan Devi Sridhar Chair of Global Public Health University of Edinburgh.
Gates mengatakan sistem kesehatan akan mengalami tantangan besar pada negara-negara yang dilanda gelombang Omicron. Kebanyakan kasus parah kata Gates adalah orang-orang yang tidak divaksinasi.
“Setelah Omicron melanda negara maka selama sisa tahun akan terlihat sejumlah kecil kasus. Jadi COVID bisa diperlakukan seperti layaknya flu musiman,” ujar founder of Microsoft ini, dilansir CNBC, Jumat (14/1/2022).
Gates memang beberapa kali menjawab pertanyaan soal prediksi terkait pandemi COVID-19. Menurutnya, Omicron akan menciptakan banyak kekebalan setidaknya tahun depan. Akan tetapi, ini juga harus sejalan dengan vaksinasi yang terus dilakukan sehingga pandemi bertransisi menjadi endemi.
Lalu, begitu COVID-19 menjadi endemi, kemungkinan vaksin COVID-19 akan dilakukan tahunan seperti suntik flu.
Indonesia sendiri sudah dimasuki varian Omicron. Data dari Kementerian Kesehatan hingga Senin (10/1), total konfirmasi Omicron ada sebanyak 506 kasus. Sejumlah selebriti seperti Ashanty dan Thoriq Halilintar disebut juga mengalami COVID-19 dengan varian ini.
Gejala Omicron antara lain:
- Demam atau meriang
- Batuk
- Susah bernapas
- Kelelahan
- Nyeri Otot
- Muntah atau mual
- Hidung tersumbat
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Kurang napsu makan
- Ruam kulit
- Keringat pada malam hari
- Kehilangan indra penciuman atau pengecapan
- Diare