NASA mengatakan suhu global yang terus meningkat dapat mengancam penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin di masa depan. Sementara itu, astronom Australia menemukan sebuah benda luar angkasa tak dikenal. Dalam perkembangan lain, sepasang satelit baru diluncurkan.

Olimpiade Musim Dingin telah dimulai pekan lalu. Bagi atlet snowboard atau seluncur salju dari Tim AS, Taylor Gold, pesta olahraga itu menjadi pengingat akan perubahan yang terjadi pada planet Bumi.

Dalam wawancara dengan Associated Press, ia mengatakan, “Saya merasa sedih karena kita membutuhkan begitu banyak salju buatan untuk menopang penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin.”

Gold mengikuti Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia pada 2014. Delapan tahun kemudian, Bumi mencatatkan rekor suhu terpanasnya, menurut sejumlah laporan terbaru yang disusun masing-masing oleh NASA dan NOAA, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional.

“Ancaman terbesar yang dihadapi daerah-daerah pegunungan dingin itu adalah menghangatnya iklim.” Demikian kata Tessa Garte, kandidat doktor dari Universitas Colorado, Boulder kepada AP. Ia melacak seperti apa kondisi kota-kota penyelenggara Olimpiade Musim Dingin sebelumnya.

“Banyak di antaranya yang menjadi sangat hangat. Bukan semata menghangat, tapi menghangat dengan sangat cepat. Dan jelas konsekuensinya amat besar bagi Olimpiade Musim Dingin, demikian juga bagi perekonomian lokal, iklim dan cuaca setempat,” imbuhnya.

Pakar mengatakan, dengan terlalu banyaknya emisi karbon yang terperangkap di atmoster, maka mulai tahun 2050 hanya 10 dari 19 kota penyelenggara Olimpiade Musim Dingin yang bisa kembali menggelar pesta olahraga itu apabila tren pemanasan global berlanjut.

Dalam perkembangan lainnya, televisi pemerintah China merilis sebuah video yang tidak dapat diverifikasi VOA secara independen, yang menunjukkan astronaut China Wang Yaping mengadakan separuh eksperimen kimia, separuh pertunjukan seni di Stasiun Luar Angkasa Tiangong. Yaping, kata pemerintah China, mencampurkan zat-zat kimia di luar angkasa untuk menciptakan simbol Cincin Olimpiade yang ikonik.

Sementara itu, pada pekan lalu, perusahaan penerbangan antariksa swasta SpaceX meluncurkan sepasang satelit. Salah satunya membawa satelit mata-mata AS bernama US National Reconnaissance Office. Penayangan peluncuran satelit dihentikan sebelum bagian bersifat rahasia dari misi tersebut dilakukan.

Sedangkan peluncuran lainnya membawa satelit Italia yang sudah tiga kali ditunda karena faktor cuaca dan satu kali ditunda gara-gara sebuah kapal pesiar melanggar batas lokasi peluncuran.

Yang terakhir, pekan lalu, sejumlah astronom Australia menemukan sebuah benda berdenyut yang terang di galaksi Bima Sakti, sekitar 4.000 tahun cahaya dari Bumi. Mereka menemukan bahwa pada tahun 2018, benda itu memancarkan gelombang energi yang kuat setiap 18 menit sekali. Para astronom belum mengatakan benda apa itu, namun mereka mencoret kemungkinan benda itu sebagai bentuk kehidupan alien.