Benarkah Robot Trading Fahrenheit Tipu Member hingga Rp 5 Triliun ?

0
661

Kembali terjadi, penipuan investasi melibatkan robot trading yang berkedok investasi. salah satu robot trading, yaitu Fahrenheit milik PT FSP Akademi Pro diduga melakukan penipuan scam.

Seperti kasus robot trading bodong yang pernah terjadi, aksi penipuan dilakukan dengan merekayasa trading hingga membuat transaksi seolah-olah margin call (MC).

Dari penipuan robot trading ini membuat deposit member habis terkuras. Diperkirakan kerugian yang di dapat mencapai lebih dari Rp 5 triliun.

Sutopo Widodo Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka mengatakan saat investor bertransaksi di robot trading abal-abal dan menggunakan broker yang tidak memiliki izin dari Bappebti, maka risiko margin call tidak bisa dihindari. Tidak bisa menghindari margin call yang dibuat-buat, karena semua memang sudah direncanakan dari awal,” kata Sutopo.

Bahkan, melakukan withdraw kemungkinan besar tidak bisa. Begitu pun jika ingin memasang stop loss.

Pengamat dan Praktisi Investasi Desmond Wira juga mengatakan dalam kasus robot trading yang sengaja melakukan margin call membuat nasabah tidak bisa menarik dana mereka. Sebaliknya, nasabah hanya bisa menonton uangnya habis dalam sekejap.

Dikutip dari akun Instagram @ahmadsahroni88, modus dugaan penipuan yang dilakukan oleh pengelola robot trading Fahrenheit terhadap para membernya.

Dalam caption pada unggahan yang menginformasikan pengelola robot trading Fahrenheit yang mengakibatkan kerugian para member secara massal, total kerugian para korban diduga mencapai Rp 5 triliun.

“Adaaaa lagii lebih sadisss…. entah bener entah engga… (ap bener sampe 5 T) wassalam ini kl sampe bener… Makanya saya Minta Polri untuk ta takut kejar pelaku Pemaen Trading Ilegal siapapun… tegak Lurus pak @polisirepublikindonesia @divisihumaspolri @cyber.polri,” tulis Ahmad Sahroni.

Dikutip dari youtube Jum, pada Senin 14 Maret 2022, dimana Fahrenheit di MC kan.

“Malam ini (7 Maret 2022) terjadi malapetaka besar, kiamat besar-besaran yang dilakukan oleh robot trading Ponzi Fahrenheit,” ungkap video dalam kanal Youtube Jum itu.

Diungkap dalam video itu, pengelola robot trading Fahrenheit pada 7 Maret 2022 semua dana member yang berinvestasi pada robot trading Fahrenheit sengaja di-margin call (MC)-kan.

Sampai semua dana pada akun atau rekening para member habis menjadi nol.

Trader yang mendapatkan pemberitahuan margin call (MC) akan diperintahkan untuk menambah deposit dana.

Jika trader tersebut tidak menyetorkan dananya kembali, maka posisi trading akan ditutup paksa oleh broker.

Dalam kondisi ini, maka akun sudah tidak dapat digunakan karena saldo menjadi nol atau telah habis, bahkan bisa menjadi minus. Dikutip dari berbagai sumber, Jika saldo dalam akun member tersebut sudah minus, maka akun tersebut berarti memiliki utang pada broker.

Atau dengan kata lain jika sudah terkena margin call (MC), biasanya akun sudah tidak terselamatkan lagi, karena sudah rugi besar dan dana habis.

Dalam kasus penipuan robot trading Fahrenheit akun pengelola dihubungkan dengan akun para member dengan menggunakan sebuah sistem yang biasa disebut copy trade.

Jika akun pengelola robot trading untung, maka semua member untung. Sebaliknya jika pengelola robot trading rugi, maka semua member ikut rugi. Seperti sistem Multi Level Marketing (MLM).

Diduga dalam kasus penipuan robot trading Fahrenheit, pihak pengelola robot trading juga bekerja sama dengan broker yang menyediakan platform perdagangan.

Adapun yang terjadi pada 7 Maret 2022, diduga pengelola robot trading  bersama broker pengelola platform trading sengaja me-margin call (MC)-kan akun pengelola robot trading Fahrenheit, dan seluruh dana member berpindah ke rekening milik broker pengelola platform yang merupakan perusahaan pialang ilegal atau bodong.

Selain itu, diduga pengelola robot trading Fahrenheit sejak awal perekrutan member baru menerapkan skema ponzi.

Sedangkan aktivitas trading menggunakan robot trading Fahrenheit hanyalah kecurangan atau manipulasi bekerja sama dengan broker sehingga pada awalnya hasil trading selalu profit untuk menjaring member sebanyak-banyaknya.

Biasanya, penipuan skema ponzi akan dihentikan mendadak oleh pihak pengelola jika sudah kesulitan merekrut member baru, dan dana member yang tertanam atau diinvestasikan dalam jaringan skema ponzi tersebut sudah memiliki jumlah yang besar.