Bulan Ramadan dijalani secara berbeda oleh umat Islam di planet Bumi. Ada yang puasa lebih lama dan ada yang lebih sebentar. Inilah sebabnya.
Dilansir dari Al Jazeera, Jumat (15/4/2022) puasa yang dijalani umat Muslim berbeda-beda durasinya bergantung posisi geografis, musim dan matahari. Sesuai aturan syariat, puasa diawali sejak sebelum fajar sampai magrib.
Revolusi Bumi terhadap matahari membuat wilayah utara dan selatan Bumi mengalami 4 musim secara berkebalikan. Durasi siang di musim panas jauh lebih lama dari durasi siang di musim dingin. Jika di Bumi utara musim panas, maka di Bumi selatan musim dingin dan sebaliknya. Sementara yang tinggal di khatulistiwa relatif mendapatkan durasi matahari yang stabil.
Karena Ramadan mengikuti kalender Hijriah, ia selalu maju 10-12 hari setiap tahunnya terhadap kalender Masehi. Itu sebabnya, puasa Ramadan bisa dialami pada musim yang berbeda selama pelan-pelan dengan siklus 33 tahun kembali ke waktu yang sama.
Untuk tahun 2022, Ramadan terjadi di bulan April dimana Bumi sebelah utara sedang musim semi dan Bumi selatan sedang musim gugur. Umat muslim di sisi utara Bumi, berpuasa lebih lama dari yang berada di selatan Bumi.
Durasi puasa Ramadan di Bumi Utara tahun 2022:
Inilah durasi di kota-kota dunia lain di sisi utara Bumi:
– Amsterdam, Belanda: 15-16 jam
– Warsawa, Polandia: 15-16 jam
– London, Inggris: 15-16 jam
– Paris, Prancis: 15-16 jam
– Nur-Sultan, Kazakhstan: 15-16 jam
– Brussels, Belgia: 15-16 jam
– Zurich, Swiss: 14-15 jam
– Bucharest, Romania: 14-15 jam
– Ottawa, Kanada: 14-15 jam
– Sofia, Bulgaria: 14-15 jam
– Roma, Italia: 14-15 jam
– Madrid, Spanyol: 14-15 jam
– Lisbon, Portugal: 14-15 jam
– Athens, Yunani: 14-15 jam
– Beijing, China: 14-15 jam
– Washington DC, AS: 14-15 jam
– Pyongyang, Korea Utara: 14-15 jam
– Ankara, Turki: 14-15 jam
– Rabat, Maroko: 14-15 jam
– Tokyo, Jepang: 14-15 jam
– Islamabad, Pakistan: 14-15 jam
– Kabul, Afghanistan: 14-15 jam
– Tehran, Iran: 14-15 jam
– Baghdad, Irak: 14-15 jam
– Beirut, Lebanon: 14-15 jam
– Damaskus, Suriah: 14-15 jam
– Kairo, Mesir: 13-14 jam
– Jerusalem: 13-14 jam
– Kuwait City, Kuwait: 13-14 jam
– Gaza City, Palestina: 13-14 jam
– New Delhi, India: 13-14 jam
– Hong Kong: 13-14 jam
– Dhaka, Bangladesh: 13-14 jam
– Muscat, Oman: 13-14 jam
– Riyadh, Arab Saudi: 13-14 jam
– Doha, Qatar: 13-14 jam
– Dubai, UEA: 13-14 jam
– Aden, Yaman: 13-14 jam
– Addis Ababa, Ethiopia: 13-14 jam
– Dakar, Senegal: 13-14 jam
– Abuja, Nigeria: 13-14 jam
– Colombo, Sri Lanka: 13-14 jam
– Bangkok, Thailand: 13-14 jam
– Khartoum, Sudan: 13-14 jam
– Kuala Lumpur, Malaysia: 13-14 jam
Durasi puasa Ramadan di Bumi Selatan tahun 2022:
Inilah durasi di kota-kota dunia lain di sisi selatan Bumi:
– Singapura: 13-14 jam
– Nairobi, Kenya: 13-14 jam
– Luanda, Angola: 12-13 jam
– Jakarta, Indonesia: 12-13 jam
– Brasilia, Brasil: 12-13 jam
– Harare, Zimbabwe: 12-13 jam
– Johannesburg, Afrika Selatan: 12-13 jam
– Buenos Aires, Argentina: 12-13 jam
– Ciudad del Este, Paraguay: 12-13 jam
– Cape Town, Afrika Selatan: 12-13 jam
– Montevideo, Uruguay: 12-13 jam
– Canberra, Australia: 12-13 jam
– Puerto Montt, Chile: 11-12 jam
– Christchurch, Selandia Baru: 11-12 jam
Dari sini kelihatan kalau puasa di Indonesia termasuk yang tengah-tengah, hanya 12-13 jam saja. Sabar ya, tuh lihat penduduk di Nuuk, Greenland harus berpuasa selama 19 jam 5 menit.