Raksasa teknologi Apple disebut bakal menghentikan produksi gawai pemutar musik ikonik iPod setelah 21 tahun beredar.
Saat ini, model iPod terakhir yang dikeluarkan Apple masih dijual di pasaran selama persediaan masih ada. Namun, itu dipastikan bakal jadi barang terakhir yang dipasarkan dari produk tersebut.
Meski demikian, Apple memastikan para pelanggannya masih bisa menikmati lagu favorit mereka melalui Apple Music yang terdapat di perangkat lain seperti iPhone, iPad, maupun Apple Watch.
Greg Joswiak, Wakil Presiden Senior Pemasaran Global Apple, mengatakan “semangat iPod tetap hidup”.
“Musik selalu menjadi bagian inti dari kami di Apple. Membawanya ke ratusan juta pengguna iPod berdampak lebih dari sekadar industri musik. Itu juga menunjukkan bagaimana musik bisa dicari, didengar, dan dibagikan,” kata dia, dikutip dari CNN.
iPod, yang pertama kali diperkenalkan Steve Jobs pada 2001, menjadi salah satu produk perangkat genggam yang menuai kesuksesan dan mengangkat citra produk Apple di dunia.
Gawai ini menarik pelanggan dengan fitur pencarian scrolling yang khas yang dapat menyimpan lebih dari seribu lagu berkualitas sama dengan CD aslinya. Selain itu, iPod juga bisa disimpan dengan mudah di dalam kantong celana yang memudahkan penggunanya.
Pada 2007, Apple menyebut iPod sudah terjual lebih dari 100 juta perangkat di seluruh dunia. Pada tahun yang sama, Apple juga merilis iPhone yang merupakan pewaris tunggal iPod Touch.
iPod menjadi peninggalan masa lalu yang menjadi punya kenangan tersendiri bagi penggunanya sebelum akhirnya berhenti produksi.
Dikutip dari Guardian, perusahaan berhenti menjual iPod Nano dan Shuffle, pemutar musik mandiri terakhirnya, pada 2017. Saat itu, para pakar industri sudah memperkirakan iPod Touch akan bernasib sama mengingat kecenderungan penggunaan iPhone atau smartphone lain untuk mendengarkan musik.
Versi Touch, yang terakhir kali di-update pada 2019, lebih menyerupai ponsel pintar dan memungkinkan pengguna untuk mengambil foto, mengirim email, dan melakukan panggilan video.
