Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan makin canggih dari hari ke hari. Bahkan pakar dari Google meyakini pada saat ini, kecerdasan buatan sudah hampir menyamai kepintaran manusia.
Hal itu disampaikan oleh Dr Nando de Freitas selaku periset senior di DeepMind, divisi kecerdasan buatan Google. Ia menyebut setelah satu dekade mewujudkan apa yang disebut artificial general intelligence (AGI), DeepMind telah merancang sistem AI yang dapat melakukan tugas kompleks, dari menyusun batu bata sampai menulis puisi.
Dinamakan sebagai Gato AI, teknologi DeepMind ini hanya perlu dikembangkan sedikit lagi untuk menciptakan kecerdasan buatan yang mampu menyamai kepandaian manusia.
“Gam over, permainan sudah selesai. Saat ini adalah untuk membuat model itu lebih besar, lebih aman, efisien, lebih cepat, memorinya lebih pintar, datanya inovatif. Menyelesaikan tantangan itu akan mewujudkan AGI,” tulisnya di Twitter.
Pembuatan AGI yang dapat menyamai level kepintaran manusia ini sebenarnya bikin cemas para ilmuwan. Salah satunya adalah Profesor Nick Bostrom dari Oxford University yang berspekulasi bahwa sistem kecerdasan buatan super pintar semacam itu punya potensi menggantikan manusia sebagai makhluk dominan suatu saat nanti jika tak dikendalikan.
Salah satu kekhawatiran utama adalah, AGI yang mungkin dapat mendidik dirinya sendiri dan bahkan suatu saat dapat lebih cerdas dari manusia, nantinya tidak dapat dimatikan dan menjadi bencana besar.
Menanggapi hal itu, Dr Freitas menegaskan bahwa keamanan sangat penting dalam mengembangkan kecerdasan buatan semacam AGI. “Mungkin memang inilah tantangan terbesar yang kami hadapi,” kata dia seperti dikutip dari Independent.