Kualitas audio pada mobil standar kadang kurang disukai sehingga modifikasi menjadi jalan keluarnya. Hal itu lumrah dilakukan bagi sebagian pemilik mobil.
Untuk memodifikasi audio mobil perlu teliti dalam pengerjaannya, apalagi akan mengganti beberapa komponen pada audio.
Langkah pertama yang perlu dipahami adalah kelistrikan, yang mana jika tidak terpasang dengan baik bisa berujung mengurangi kualitas audio dan berujung korsleting.
Manajer Produk Pioneer Adi Wijaya menyarankan, ketika pemilik kendaraan memutuskan mengubah sistem audio, ada baiknya pastikan ditangani teknisi yang berpengalaman dan memahami instalasi listrik kendaraan.
“Mereka teknisinya harus terlatih, sehingga mereka tahu apa yang perlu dikerjakan dan aman dalam penggunaannya,” kata Adi ditemui di sela peluncuran tiga produk terbaru Pioneer DMH-A345BT, DMH-A245BT dan AVH-A245BT di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Adi melanjutkan mengganti beberapa komponen audio, instalasi listrik harus terpasang dengan benar. Kemudian pastikan juga jumlah kabel yang dipakai cukup, jangan berlebihan karena dapat membuat kabel ‘keriting’ di dalam kabin.
Selain itu menggunakan kabel berlebihan justru tidak akan mendukung kualitas audio. Maka sebelum memasang, terlebih dahulu ukur secara teliti penggunaan kabel.
Setelah itu perhatikan tata letak atau biasa disebut treatment untuk power, subwoofer, instalasi dan komponen lain. Menurut dia, teknik tersebut biasa dipakai oleh mekanik dealer kendaraan resmi.
Pengaturan posisi komponen-komponen tersebut sangat menentukan kualitas suara di kabin kendaraan.
“Jadi kalau semua dipasang dengan sesuai, pasti aman. Karena biasanya kalau misal modifikasi bermasalah, itu pasti awalnya ada kelalaian. Terus untuk produk seperti punya kami sudah ada sekring,” kata dia.
Menurut Adi, menciptakan musik dengan kualitas suara baik untuk mobil harian umumnya cukup mengeluarkan dana Rp3,2 juta. Ini merupakan “paket hemat” guna menciptakan ruang kabin mobil yang menyenangkan.
Sumber : CNN [dot] COM
