Subvarian Omicron Ba.4 dan BA.5 dilaporkan bisa menghindari dari pertahanan vaksin Covid-19.
Dalam akun Twitter resminya, Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menerangkan terkait hal tersebut. Dia menyatakan hingga saat ini belum ada bukti cukup terkait kemanjuran vaksin Covid-19 untuk dua sub-varian tersebut.
“Vaksin efektif menangkal BA.4 dan BA.5? Bukti saat ini belum cukup untuk memastikan kemanjuran vaksin dan hasil klinis lainnya-dibandingkan dengan varian sebelumnya,” ucapnya, dikutip Kamis (23/6/2022).
Dia menyatakan BA.4 dan BA.5 bisa menyebabkan gelombang infeksi di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara di Eropa. Bahkan ada peringatan tentang kemungkinan gelombang besar yang akan menyusul dalam beberapa minggu mendatang. “Bagaimana dengan Indonesia?” tanya Zubairi.
Kedua subvarian tersebut belum lama ini memang sudah dikonfirmasi masuk di Indonesia. Zubairi tidak menutup kemungkinan kasus bisa kembali meningkat. Dengan catatan jika tidak ada upaya dan mitigasi yang signifikan.
Namun dia berharap agar pengalaman Indonesia sebelumnya bisa menjadi kunci melewati gelombang dari virus itu. Termasuk dengan perilaku protokol kesehatan yang dijalankan dengan baik.
Diprediksi puncak kasus BA.4 dan BA.5 terjadi bisa mencapai 20 ribu kasus per hari di Indonesia. Jumlah ini sepertiga dari jumlah kasus saat puncak varian Delta di dalam negeri beberapa waktu lalu.