Tim ilmuwan baru-baru ini menyambangi palung di lautan Jepang, termasuk epicenter atau pusat gempa dahsyat yang dulu menimpa negara itu di tahun 2011 silam. Ini adalah pertama kalinya epicenter gempa itu didatangi oleh manusia.

Tim periset dari Caladan Oceanic & EYOS Expeditions, dan penjelajah lautan dalam terkenal, Victor Vescovo, telah menyelesaikan ekspedisi sepanjang 2 bulan itu, untuk mengeksplorasi kedalaman lautan Jepang.

Palung yang dikunjungi antara lain Ryukyu dan Izu-Ogasawara. Menggunakan kapal selam khusus, Vescovo dan tim mendatangi epicenter gempa Jepang 2011 yang waktu itu menghancurkan beberapa wilayah dengan magnitudo 9,0 beserta tsunami dahsyat yang menyertainya.

Seperti dikutip detikINET dari Newsweek, Jumat (21/10/2022) letak epicenter gempa adalah sekitar 72 kilometer di timur pantai Jepang, di pertemuan tiga lempengan tektonik yaitu Pasifik, Amerika Utara dan lempengan Laut Filipina.

Epicenter gempa Bumi biasanya berada di titik di mana lempengan tektonik bertemu, di mana pergerakan lempengan satu dengan yang lain menghasilkan gelombang seismik yang menyebabkan gempa Bumi.

Investigasi ini lebih difokuskan pada kehidupan yang berada di kedalaman laut semacam itu. “Alasan kami mendatangi situs gempa itu adalah untuk menjelaskan mengapa hewan yang ada di palung sangat berbeda dari hewan di kedalaman lautan lainnya,” kata Vescovo.

Vescovo dan tim menggunakan kapal selam khusus bernama DSSV Pressure Drop yang sudah sering digunakan menjelajah palung terdalam dunia. Vescovo menyatakan kapal selam itu sangat aman.

“Tidak berbahaya sama sekali. Kapal selam ini didesain secara khusus untuk membuatnya sangat aman. Tidak pernah ada situasi yang mengancam nyawa dalam pengoperasiannya yang terus menerus selama 4 tahun terakhir,” cetusnya.