Kenapa Apple Jilat Ludah Sendiri dengan Bikin Laptop Touchscreen?

0
277

Di saat merek lain sudah bertahun-tahun pengalaman dengan laptop layar sentuh alias touchscreen, raksasa teknologi Apple baru akan masuk ke kompetisi. Ada apa?

Selama bertahun-tahun, Apple menjadi pionir layar sentuh di hampir setiap perangkatnya, dari ponsel dan tablet hingga jam tangan pintar. Namun, perusahaan menahan diri untuk tidak menghadirkannya di lini produk Mac.

Pada 2010, dikutip dari CNN, salah satu pendiri Apple, Steve Jobs, menyebut komputer dengan layar sentuh, yang saat itu menjadi tren, “mengerikan secara ergonomis”.

Dua tahun kemudian, CEO Apple Tim Cook mengulangi sentimen tersebut. Dan Craig Federighi, VP senior rekayasa perangkat lunak Apple, pada 2018 juga mengatakan bahwa “mengangkat tangan untuk menyentuh layar cukup melelahkan.”

Kini, Apple berpikir ulang. Dikutip dari Bloomberg, sumber yang enggan diungkap identitasnya menyebut para insinyur Apple sedang mengembangkan layar sentuh untuk MacBook Pro dengan jadwal peluncuran yang diperkirakan pada 2025.

Terkait kabar itu, Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Ketika ditanya di sebuah acara konferensi musim gugur yang lalu soal apakah Apple akan menambahkan touchscreen ke Mac, Federighi menjawab, “Siapa bilang?”

Adaptasi konsumen

Meskipun tidak jelas apakah laptop layar sentuh akan resmi diluncurkan, rencana produk ini disebut bisa memberi dua hal penting bagi Apple: beradaptasi dengan ekspektasi konsumen yang berubah dan meningkatkan penjualan untuk lini produk Mac-nya.

Microsoft, HP, Samsung, dan Dell, telah lama menawarkan komputer dengan layar sentuh. Selain itu, semakin banyak konsumen yang berharap bisa mengetuk layar komputer seperti yang mereka lakukan di ponsel.

Contoh sederhananya, Anda mungkin pernah mengalami saat teman atau kerabat menyentuh layar Anda secara refleks saat hendak mengklik halaman situs. Padahal, laptop Anda adalah Mac.

Pada saat yang sama, minat pada komputer Apple sedang mengalami booming, sebagian berkat dimasukkannya prosesor internal baru Apple yang meningkatkan masa pakai baterai dan menawarkan kinerja yang lebih baik.

Pendapatan Mac sendiri meningkat 14 persen pada tahun fiskal Apple 2022 menjadi US$40,1 miliar. Bisnis iPad Apple, di sisi lain, mengalami penurunan penjualan dari tahun sebelumnya.

Apple sebelumnya menjauhkan layar sentuh dari jajaran Mac-nya untuk mencegahnya mengkanibalisasi penjualan iPad.

Sebagai gantinya, Apple menambahkan bilah sentuh sempit ke papan ketik MacBook-nya untuk menyediakan akses mudah ke pintasan, emoji, dan fitur lainnya, tetapi pada akhirnya alat itu dihapus setelah digeser oleh pengguna dan kritik.

Kini, bagaimanapun, Apple dapat menggunakan layar sentuh Mac untuk memberi insentif kepada konsumen untuk meningkatkan komputer mereka dan menjaga momentum penjualan Mac terus berkembang.

David McQueen, direktur riset di ABI Research, mengatakan batas an antara iPad dan Mac kelas atas semakin kabur berkat chip baru, masa pakai baterai, dan desain ramping.

Dia mencatat bahwa ketika iPad Pro 12,9 inci dipasang ke Magic Keyboard dengan menggunakan Pensil Apple, “tidak banyak yang membedakannya dari pengalaman laptop.”

“Pasar telah merangkul hibrida laptop-tablet 2-in-1 dan mungkin sekarang Apple melihat alasan untuk juga menambahkan satu ke ‘gudang senjatanya’,” tambahnya.

Sumber : CNN [dot] COM