Mana Sih yang Lebih Sehat, Gula Merah, Gula Putih, Atau Gula Aren?

0
444

Si manis gula disukai hampir semua orang. Gula bisa dicampur sebagai minuman, atau pelengkap rasa pada masakan. Menariknya, orang Indonesia kenal banyak jenis gula lho, termasuk yang lagi tren, gula aren.

Tiga gula yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah gula merah, gula aren, dan gula pasir atau gula putih. Ketiga gula ini bisa digunakan untuk pemanis minuman atau makanan. Bahkan sering juga digunakan sebagai pelengkap bumbu pada tumisan atau sayuran lainnya.

Lantas, apa bedanya? Mana yang lebih sehat, apa benar gula aren lebih sehat?

Dokter gizi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Melinda, Bandung, Johanes Casay Chandrawinata mengatakan perbedaan paling menonjol dari tiga jenis gula ini adalah bentuknya. Meski gula merah dan gula aren memang terlihat cukup mirip.

“Tentu yang beda itu bentuknya. Kalau rasa, mirip. Tapi tetap beda bahkan aromanya juga beda, kandungan gizi juga beda” kata Johanes saat dihubungi CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Ketiga jenis gula ini merupakan karbohidrat sederhana. Ketiganya mengandung sukrosa dan glukosa, dengan konsentrasi yang cukup berbeda. Lantas, bagaimana dari segi gizi?

Kandungan molase yang membuat warna merah atau kecoklatan pada gula merah cukup tinggi. Molase kata Johanes, adalah tetes tebu yang merupakan sumber utama pembuatan gula merah dan gula putih.

“Nah kalau pada gula tebu, kandungan molasenya dihilangkan. Makanya warna gula pasir itu putih,” kata Johanes.

Tapi, dari segi gizi sebenarnya tidak terlalu berbeda. Meski demikian, kandungan zat besi dan kalsium pada gula merah memang sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan gula putih.

Selain itu, kalori yang terkandung dalam gula merah juga jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan gula putih. Kata Johanes, dalam empat gram gula merah, terdapat 15 kalori, sementara gula putih memiliki 16,3 kalori.

“Tapi semua nutrisinya sama saja, jadi ya tidak bisa dibilang gula merah jauh lebih sehat dan bisa digunakan dalam jumlah banyak, tetap tidak bisa,” kata dia.

Lantas, bagaimana dengan gula aren?

Johanes menyebut, kalori yang terkandung dalam gula aren per 100 gramnya sebanyak 377 kalori. Gula arena juga memiliki bahan baku yang berbeda, yakni berasal dari nira pohon aren.

Oleh karena itu, gula ini tidak cocok digunakan oleh penderita diabetes.

Gula aren sering dianggap sebagai gula alami. Padahal kata dia, baik gula aren, gula pasir atau gula putih dengan gula merah semuanya sama. Ketiga jenis gula ini tak bisa digunakan berlebihan.

Lagi pula, glukosa juga tak hanya terkandung dalam gula. Dalam nasi putih, atau makanan lainnya juga terdapat glukosa.

“Makanya, gula merah atau gula aren karena warnanya gelap dianggap alami jadi banyak digunakan. Padahal tidak seperti itu, semuanya kalau dipakai berlebihan bisa membuat diabetes,” katanya.

Sumber : CNN [dot] COM