Industri dirgantara asal Amerika Serikat (AS) Lockheed Martin mengembangkan jet tempur yang bisa diterbangkan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
Pesawat itu bernama VISTA X-62A, yang merupakan pesawat latih AI dengan jam terbang hingga 17 jam. Jet itu menjadi pesawat taktis pertama yang melibatkan AI.
Nama VISTA kependekan dari Variable In-flight Simulation Test Aircraft. VISTA adalah pesawat latih satu-satunya yang dikembangkan oleh Lockheed Martin Skunk Works yang bekerja sama dengan Calspan Corporation untuk TPS USAF.
“Serta memungkinkan kami memberikan kemampuan yang relevan secara taktis kepada prajurit kami,” katanya.
Terobosan teknologi anyar daru pesawat itu mencakup Sistem Simulasi VISTA (VSS) yang diperbarui yang disediakan oleh Calspan, dan Model Following Algorithm (MFA) dari Lockheed Martin, dan Sistem untuk Kontrol Otonomi Simulasi (SACS).
Sistem SACS dan MFA terintegrasi bersama dan memberikan kemampuan baru ke VISTA sehingga dapat digunakan untuk melakukan eksperimen uji terbang paling canggih yang menekankan otonomi dan AI.
Penerbangan 17 jam lebih oleh agen AI berlangsung sebagai bagian dari serangkaian tes pada bulan Desember.
Dikutip situs resminya, VISTA adalah pesawat F-16D Block 30 Peace Marble Il yang dimodifikasi dan ditingkatkan dengan avionik Block 40.
Sebelumnya ditunjuk pada Juni 2021, VISTA diakui oleh Angkatan Udara AS dan dianggap sebagai aset nasional dengan penunjukan ulang resmi menjadi VISTA X-62A.
Kemampuan sistem misi baru dengan VSS, MFA, dan SACS ini menekankan pengembangan dan integrasi algoritme pesawat otonom yang terbilang maju.
Inti dari sistem SACS adalah Skunk Works Enterprise-wide Open Systems Architecture (E-OSA) yang menggerakkan Enterprise Mission Computer versi 2 (EMC2) atau “Einstein Box.”
Komponen SACS tambahan termasuk integrasi sensor canggih, solusi Keamanan Multi-Level, dan satu set tampilan tablet Getac di kedua kokpit, menurut laporan Endgadget.
Komponen-komponen ini meningkatkan kemampuan VISTA sambil mempertahankan keunggulan pembuatan prototipe.
Khususnya, memungkinkan perubahan perangkat lunak yang cepat untuk meningkatkan frekuensi uji terbang dan mempercepat laju pengembangan AI dan “otonomi untuk memenuhi kebutuhan keamanan nasional yang mendesak”.
VISTA saat ini sedang menjalani serangkaian pemeriksaan rutin dan akan berlanjut ke uji terbang di Pangkalan Angkatan Udara Edwards sepanjang 2023.
Sebelumnya, AI kian populer lewat kehadiran ChatGPT yang mampu melakukan hal-hal yang ‘manusiawi’. Misalnya, mengikuti ujian kuliah hingga menuliskan puisi.
Sumber : CNN [dot] COM