Hujan membuat suhu di suatu wilayah yang diguyur air terasa lebih dingin dari biasanya. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Kondisi cuaca dingin ini makin terasa saat kita basah kuyup akibat dari kehujanan. Apalagi jika ditambah hantaman angin dan kondisi naik motor. Brrr…
Tiffany Means, ahli meteorologi dan anggota Masyarakat Meteorologi Amerika Serikat (AS), menjelaskan yang membuat kita kedinginan itu bukan hanya karena hujan membasahi pakaian dan badan kita.
“Suhu air hujan itu sendiri juga penyebabnya,” ucap dia, dikutip dari ThoughtCo.
Menurut dia, rata-rata tetesan hujan memiliki suhu 0 hingga 27 derajat celcius. Suhu itu dipengaruhi seberapa hangat atau dingin atmosfer di tempat awah hujan berada.
Suhu di atmosfer berinteraksi dengan tetesan air hujan, mulai dari pembentukannya di awan hingga Bumi, memengaruhi suhu tetesan air ini.
Saat tetesan hujan terus turun, udara di sekitar bisa menjadi lebih dingin melalui penguapan dalam proses yang oleh ahli meteorologi disebut “pendinginan evaporatif”.
“Pendinginan evaporatif ini saat hujan jatuh ke udara yang lebih kering, menyebabkan titik embun udara meningkat dan suhunya turun,” tutur Means.
“[Ini] juga merupakan salah satu alasan mengapa curah hujan diasosiasikan dengan udara yang lebih dingin,” lanjut dia.
Semakin banyak udara hasil proses ini di dekat Anda, katanya, tanah akan menjadi lembab dan dingin, memungkinkan suhu udara di sekitar untuk turun.
Suhu atmosfer, yang merupakan kisaran suhu udara yang dilalui air, menentukan jenis hujan yang turun, apakah itu air, salju, atau hujan es.
Jika suhu ini di atas titik beku, yang terjadi adalah hujan air. Makin di atas titik beku, makin hangat pula air hujan yang menyentuh tanah.
Di sisi lain, jika suhu atmosfer ini di bawah titik beku, endapan yang turun menjadi salju, hujan es, atau hujan beku, tergantung pada seberapa rendah kisaran suhu udara dari titik beku.
Jika Anda pernah mengalami hujan yang terasa hangat saat disentuh, itu karena suhu hujan di atas suhu udara permukaan saat ini. Ini terjadi ketika suhu dari 700 milibar (3.000 meter) ke bawah cukup hangat tetapi lapisan dangkal udara dingin menyelimuti permukaan.
Proses turunnya hujan
Secara sederhana proses terjadinya hujan bisa dibagi menjadi tiga tahapan yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
Evaporasi merupakan proses penguapan air yang ada di permukaan bumi baik daratan atau perairan. Penguapan tersebut terjadi disebabkan oleh adanya suhu panas dari bumi, dikutip situs Unicimi.
Uap air selanjutnya akan mengumpul menjadi awan. Ketika suhu semakin panas, maka semakin banyak air yang menguap.
Proses kondensasi terjadi ketika evaporasi naik ke atmosfer kemudian mengembun. Proses ini menyebabkan terbentuk partikel es. Setelah itu partikel-pertikel tersebut akan mendekat dan membentuk awan.
Presipitasi merupakan proses pencairan butiran es di awan kemudian turun ke bumi. Awan yang sudah terlalu berat tidak lagi bisa menahan air sehingga turunlah hujan.