Empat Astronaut Pulang ke Bumi Usai Lima Bulan di Luar Angkasa

0
280

Sebanyak empat astronaut yang tergabung dalam tim Crew-5 di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) kembali ke Bumi pada Sabtu (11/3) setelah lima bulan berada di luar angkasa.

Keempat astronaut itu mendarat di Teluk Meksiko dengan menumpang kapsul SpaceX Crew Dragon. Tim berangkat dari ISS pukul 02.20 dini hari waktu setempat.

Kapal penyelamat menunggu kedatangan tim, siap mengangkut kapsul keluar dari lautan dan mengizinkan para kru untuk turun, memberikan para astronot menghirup udara segar untuk pertama kalinya dalam hampir 160 hari.

Keempat kru astronaut itu terdiri dari astronaut NASA Nicole Mann dan Josh Cassada, astronaut Koichi Wakata dari Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA) dan kosmonot Anna Kikina dari badan antariksa Rusia, Roscosmos. Tim meluncur ke ISS dengan menggunakan kapsul SpaceX Crew Dragon pada Oktober lalu.

Dikutip dari CNN, mereka telah menghabiskan beberapa bulan terakhir untuk melakukan ekspresimen penelitian dan turut andil dalam pemeliharaan laboratorium yang telah mengorbit selama dua dekade.

Selama beberapa hari menjelang keberangkatan, para astronaut Crew-5 telah menyerahkan operasi kepada tim Crew-6 yang tiba di ISS pada 3 Maret 2023.

Tim astronaut pergi bawa totem penangkal mimpi buruk ke ISS

Mann, seorang anggota suku Wailacki yang terdaftar di reservasi Round Valley, menjadi wanita asli Amerika pertama yang melakukan perjalanan ke orbit.

Seperti astronaut lainnya, ia mencurahkan waktu dalam perjalanannya untuk melakukan aktivitas publik, di antaranya berfokus pada inspirasi bagi anak-anak suku asli.

Dalam sebuah acara edukasi pada November 2022, Mann memamerkan alat pengusir mimpi yaitu totem, yang dimaksudkan untuk menangkal mimpi buruk – yang ia bawa ke stasiun luar angkasa.

“Saya sangat bangga mewakili penduduk asli Amerika dan warisan saya,” kata Mann kepada wartawan sebelum peluncuran.

Meskipun ketegangan geopolitik antara AS dan Rusia meningkat seiring dengan perang di Ukraina, NASA telah berulang kali mengatakan kemitraannya dengan Roscosmos sangat penting untuk melanjutkan operasi stasiun ruang angkasa dan penelitian ilmiah.

Dikutip dari ABC, ini menandai perjalanan pertama ke luar angkasa menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz milik Rusia di tengah ketegangan dua negara adikuasa itu.

Sumber : CNN [dot] COM