Fisikawan Stephen Hawking pernah meminta koleganya membuat Lubang Hitam atau Black Hole di Bumi. Mungkinkah terwujud?
Hal itu terungkap dalam dialog Hawking dengan Thomas Hertog yang juga profesor fisika teoretis di University of Leuven. Ia juga merupakan penulis On The Origin of Time Stephen Hawking’s Final Theory.
Hertog dalam tulisannya di Space mengungkapkan keinginan Hawking itu diungkapkan dalam kunjungan ke Large Hadron Collider.
“Ketika Stephen Hawking dan saya mengunjungi Large Hadron Collider, dia berharap ada terobosan fisika yang tidak terduga. Mimpinya mungkin bisa saja terjadi,” tulis Hertog.
“‘Saya harap, Anda membuat lubang hitam’, Hawking mengatakannya dengan senyum yang lebar,” tulis dia, menirukan ucapan mendiang.
Higgs Bosons
Hertog menceritakan dirinya dan Hawking berkunjung ke laboratorium CERN, Organisasi Riset Nuklir Eropa yang legendaris di dekat Jenewa, Swiss. Dalam kunjungannya itu, kedua orang itu harus menaiki lift barang menuju ruangan percobaan ATLAS.
“Saat itu tahun 2009, dan seseorang telah mengajukan tuntutan hukum di Amerika Serikat, khawatir bahwa Large Hadron Collider, LHC, yang baru dibangun oleh CERN, akan menghasilkan lubang hitam atau bentuk lain dari materi eksotis yang dapat menghancurkan Bumi,” kenang Hertog.
LHC, yang dibangun di bawah terowongan perbatasan Swiss-Prancis, merupakan akselerator partikel berbentuk cincin yang dibangun pada prinsipnya untuk menciptakan Higgs bosons.
Pada waktu itu, Higgs Bosons merupakan kepingan yang hilang dalam fisika partikel model standar (Standard Model of particle physics).
Keliling LHC mencapai 27 kilometer (hampir 17 mil). Fasilitas ini bisa mempercepat proton dan antiproton dalam balok yang berputar berlawanan dalam tabung vakum melingkar hingga 99,9999991 persen kecepatan cahaya.
LHC hingga hari ini memang tidak menciptakan Lubang Hitam. Akan tetapi, Hawking justru berharap mungkin saja hal itu bisa terwujud.
Hertog mengungkapkan selama ini ada anggapan terbatas bahwa Lubang Hitam sebagai sisa-sisa tubrukan bintang yang sangat besar.
“Akan tetapi, apa pun sebetulnya bisa menjadi lubang hitam jika kita meremasnya hingga volume yang sangat kecil,” tulis Hertog.
“Bahkan satu pasang proton-antiproton yang dipercepat mendekati kecepatan cahaya dan ditumbuk bersama dalam akselerator partikel yang kuat akan membentuk lubang hitam jika tumbukan tersebut memusatkan energi yang cukup ke dalam volume yang cukup kecil,” tandasnya.
Sumber : CNN [dot] COM