337 Data Dukcapil Bocor, Ahli: Saya Bingung Jika Disangkal

0
173

Lebih dari 337 juta data warga Indonesia diduga bocor. Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan ada indikasi data tersebut berasal dari Dukcapil.

Sebab di dalam data tersebut terdapat informasi nama dan NIK petugas registrasi serta petugas entry. Begitu pula dengan sejumlah data lain, termasuk tanggal entry.

“Yang bisa dijadikan patokan data dari Dukcapil ada nama petugas registrasi ada NIP registrasi, ada nama petugas entry, ada NIP petugas entry” kata Alfons dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia.

“Kalau menyangkal lagi saya juga bingung lalu itu data apa. Ada tanggal entry, nomor KK, tanggal ubah, tanggal cetak KTP, tanggal ganti KTP”.

Dia menjelaskan data ratusan juta tersebut diduga juga mengandung penduduk yang sudah meninggal. Sebab jumlah datanya lebih banyak dari penduduk Indonesia sekitar 270 juta.

Selain itu dari analisanya terdapat 69 kolom. Dari sana 28 kolom berisi informasi penting, termasuk nomor induk kependudukan (NIK), nama lengkap, agama, status pernikahan, hingga akta cerai, dan tanggal nikah serta tanggal cerai.

“[Data] cukup memprihatinkan, kelainan fisik, penyandang cacat, pendidikan akhir, jenis pekerjaan, NIK ibu-ayah nama lengkap ayah ibu,” ungkapnya.

Bukan hanya keluarga terdekat saja yang dibocorkan. Namun ada juga nama ketua RT dan RW di dalam data tersebut.

Sebelumnya informasi kebocoran data tersebut diungkap oleh pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto lewat akun Twitternya. Pelaku pembocor data tersebut adalah pemilik akun bernama RRR.