Foxconn, perusahaan perakit 70 persen dari iPhone yang dijual setiap tahun, mampu mencatatkan kinerja baik meski penjualan Apple tersendat.
Menurut Reuters, Foxconn pada kuartal kedua 2023 membukukan laba yang lebih tinggi dari estimasi. Kinerja baik Foxconn ditopang oleh permintaan yang tinggi atas produk terkait teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif yang sedang booming sejak kemunculan ChatGPT.
Komisaris Utama Foxconn Liu Young-way menjelaskan bahwa Foxconn kini merupakan salah satu pemasok utama dalam rantai pasok server AI. Komponen yang diproduksi Foxconn adalah modul dan zat terkait pembuatan GPU.
Seiring dengan terus bertambahnya penerapan teknologi AI generatif, ia yakin pertumbuhan pendapatan Foxconn dari segmen AI makin tajam. Segmen AI adalah titik cerah ketika permintaan atas HP dan komputer tengah melambat.
“Pertumbuhan AI kuat, tetapi kami tidak melihat ada kenaikan di produk lainnya,” kata Liu.
Meski melaporkan laba kuartal II/2023 lebih tinggi dari estimasi, Foxconn merevisi target pendapatan tahun ini dari stagnan menjadi lebih rendah dari tahun lalu. Alasan utamanya adalah ekonomi global yang masih lemah dan pemulihan ekonomi di China yang tertatih-tatih.
“Saat ini banyak variabel eksternal, pengetatan kebijakan moneter global, tensi geopolitik, inflasi, dan ketidakpastian lainnya,” kata Liu.
Bulan ini, Apple telah merilis estimasi penjualan terbaru. Perusahaan produsen iPhone dan Macbook tersebut menyatakan penjualan lesu akan berlanjut hingga kuartal III/2023.