Kembalikan 42 Kontainer Sampah Plastik ‘Ilegal’ ke Inggris, Malaysia Tak Mau Jadi Tong Sampah Dunia

0
685

Malaysia mengirim balik 150 kontainer sampah plastik ke negara-negara asal, termasuk 42 kontainer ke Inggris. Kontainer-kontainer berisi sampah plastik itu sebelumnya dikirim secara ilegal ke Malaysia.

Demikian ditegaskan Menteri Lingkungan Hidup Malaysia, Yeo Bee Yin, ketika meninjau kontainer-kontainer sampah plastik yang akan dikirim dari Pelabuhan Pulau Pinang, pada Senin (20/01).

“Pemerintah memandang serius terhadap isu masuknya sampah plastik ilegal ke negara ini dan akan mengambil tindakan sewajarnya guna memastikan Malaysia tidak menjadi tong sampah dunia,” kata Yeo Bee Yin.

Pemerintah Inggris mengatakan menerima permintaan dari pihak berwenang Malaysia tahun lalu untuk mengambil sampah dan beberapa kontainer sudah tiba kembali di Inggris.

Seorang juru bicara Badan Lingkungan mengatakan: “Kami terus bekerja bersama perusahaan pelayaran dan pihak berwenang Malaysia untuk memastikan semua sampah dibawa pulang secepat mungkin.”

Negara-negara kaya

Ditambahkannya, siapapun yang terbukti mengekspor sampah secara ilegak terancam hukuman dua tahun penjara dan denda tak terbatas.

Malaysia mencatat peningkatan pesat kedatangan sampah plastik dari negara-negara lain sejak China – yang sebelumnya tercatat sebagai importir sampah terbesar di dunia – melarang impor sampah tahun 2017.

Di samping 42 kontainer sampah plastik yang dikirim kembali ke Inggris, Malaysia juga berhasil mengirim kembali 40 kontainer ke Prancis, 17 kontainer ke Amerika Serikat, 11 ke Kanada, 10 ke Spanyol dan sembilan ke Hong Kong.

Banyak negara kaya mengirimkan sampah daur ulang ke luar negeri karena murah, membantu mencapai target daur ulang dan mengurangi gunungan sampah di dalam negeri.

Menurut Menteri Lingkungan Hidup Malaysia, Bee Yin, sebanyak 110 kontainer sampah plastik akan dikirim ke negara pengekspor selambat-lambatnya sebelum pertengahan 2020.