Apa yang Dapat Di Lakukan bila si Kecil Alergi Masker Wajah?

0
1114

Saat ini, kita semua dianjurkan untuk melakukan physical distancing dan berdiam di rumah masing-masing. Namun, apabila Mama dan si Kecil memang harus keluar rumah karena alasan tertentu, Mama dan si Kecil harus memakai masker yang disarankan oleh pemerintah dan pakar kesehatan.
Ternyata, ada si Kecil yang mengalami iritasi ketika menggunakan masker. Meskipun kasus alergi terhadap masker ini sangat kecil, yaitu kurang dari 1%.1 Hal ini dapat diakibatkan karena kulit si Kecil masih sensitif terhadap bahan yang digunakan pada masker atau karena permukaan masker tidak dapat menyerap air liur si Kecil dengan baik. Ketika Mama mendapati kejadian seperti ini, segera hubungi dokter atau layanan konsultasi dengan para ahli untuk menanyakan apakah gejala-gejala tersebut disebabkan oleh alergi atau faktor lainnya dan bagaimana penanganan untuk mengobati iritasi tersebut.

Selain berkonsultasi dengan tenaga medis, Mama dapat lakukan beberapa langkah ini untuk membantu meringankan gejala alergi pada kulit si Kecil:
Gunakan Kain Kasa
Mama dapat menggunakan kain kasa pada permukaan masker bagian dalam. Jika tidak ada kasa, dapat juga menggunakan tisu sebagai barrier. Dengan kain kasa atau tisu, bahan masker tidak akan langsung mengenai kulit wajah si Kecil dan dapat menyerap keringat maupun air liur si Kecil dengan baik. Selain itu, kasa dan tisu akan meningkatkan fungsi filtrasi.2 Pastikan Mama mengganti kain kasa setiap setelah pemakaian.
Lepaskan Masker dan Berikan si Kecil Pelembab Kulit
Segera lepas masker saat Mama dan si Kecil sampai rumah atau ganti masker bila sudah melebihi durasi waktu penggunaan masker. Masker secara ideal dipakai maksimal selama 4 jam3. Bersihkan wajah si Kecil dengan lembut dan gunakan pelembab berbahan hypoallergenic yang aman untuk kulit si Kecil.
Menghindari Paparan Allergen
Alergi karena masker pada Si Kecil disebabkan oleh salah satu bahan yang digunakan sebagai bahan baku pembuat masker. Masker medis yang beredar di pasaran berbahan dasar polyester yang dilapisi dibromo dicyano butene dan carba mix sebagai bahan pembuat karet pada pengait masker. Carba mix dan dibromo dicyano butene merupakan bahan yang paling sering menimbulkan reaksi alergi.4 Hal yang dapat dilakukan adalah membuat masker sendiri dengan bahan yang tersedia di rumah seperti sapu tangan. Sapu tangan berbahan dasar katun yang jarang menimbulkan alergi pada kulit. Selain baik untuk si Kecil, membuat masker sendiri juga bisa menjadi aktivitas bersama si Kecil selama di rumah.
Mencuci Tangan
Seringkali mencuci tangan sering terlupakan, padahal langkah ini merupakan langkah yang sangat penting. Segera mencuci tangan dengan air yang mengalir, disarankan air hangat dan sabun tanpa pewangi setelah melepas masker atau setelah memegang benda lain.5 Hal ini disebabkan bisa saja Si Kecil memegang wajahnya dengan tangan yang belum tercuci. WHO menganjurkan untuk mencuci tangan dengan 6 langkah selama minimal 20 detik.