Ahli Minta Perketat Tes Covid-19 Bukan Hanya Vaksin

0
576

Ahli meminta pemerintah meningkatkan kapasitas pengetesan infeksi Covid-19, bukan hanya fokus pada penyediaan vaksin corona. 

Hal ini diungkap Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono merespon PSBB yang diterapkan di Pulau Jawa-Bali 11 Januari mendatang.

“Kalau kita bisa beli vaksin dalam jumlah banyak, kenapa kita tidak bisa meningkatkan kapasitas testing? ” ujarnya saat dihubungi.

Lewat cuitan di akun @drpriono1 ia menyertakan gambar yang bertuliskan, “apakah vaksin cukup untuk menghentikan Covid-19?”

“Masker adalah vaksin terbaik untuk saat ini,” lanjut gambar itu.

Sumber : Twitter (Juru Wabah @drpriono1)
Kehadiran strain2 baru SARSCOv2 itu bukti perlawanan virus dg bermutasi yg dorong pandemi akan lama. Walau ada vaksin, ternyata tidak bisa cepat layanan vaksinasinya. Fokus pd kuatkan layanan tes, lacak & isolasi, komunikasi publik yg masif utk 3M. Masyarakat itu garda terdepan.

Lebih lanjut, menurut Pandu pembelian vaksin juga harus diimbangi dengan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker) dan 3T yaitu testing (pengetesan), tracing (pelacakan), treatment (pengobatan).

Pemerintah resmi menerapkan pembatasan di wilayah Jawa-Bali sejak 11 hingga 25 Januari,yang disebut sebagai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) guna menekan lonjakan kasus Covid-19.

Kebijakan ini diambil lantaran terjadi lonjakan kasus dalam beberapa bulan terakhir. Airlangga mengatakan kebijakan diambil seiring lonjakan rasio keterisian tempat tidur isolasi dan ICU yang telah mencapai angka 70 persen, hingga angka rasio positif yang saat ini telah mencapai 14,2 persen.

Sumber : CNN [dot] COM