Microsoft akan membangun data center region pertamanya di Indonesia. Executive Vice President and President, Microsoft Global Sales, Marketing and Operations, Jean-Philippe Courtois mengatakan Microsoft memiliki komitmen jangka panjang pada pertumbuhan Indonesia.
“Pengumuman hari ini adalah investasi paling signifikan dalam kurun waktu 26 tahun hadirnya kami di sini. Saya senang perusahaan kami dapat membantu memberdayakan Indonesia untuk mewujudkan visinya untuk memimpin transformasi digital di kawasan ini,” ujarnya dalam acara DevCon 2021 yang digelar secara virtual, Kamis (25/2).
Dengan pembangunan data center ini, Indonesia akan resmi bergabung dengan infrastruktur cloud Microsoft yang saat ini ada di lebih dari 60 wilayah pusat data yang diumumkan hingga saat ini.
Data center ini, kata Curtois, dimaksudkan untuk menghadirkan layanan cloud terpercaya secara lokal, dengan keamanan data kelas dunia, privasi, dan kemampuan untuk menyimpan data di tanah air.
“Dari e-commerce hingga pertanian, bisnis Indonesia di semua sektor mendapatkan keuntungan digital dengan keamanan, dan skala yang ditawarkan oleh layanan cloud Microsoft,” katanya.
Selain itu, bisnis dari semua ukuran dan industri akan memiliki akses ke Microsoft Azure. Azure Data Center Region di Indonesia akan memiliki beberapa availability zone, di mana di setiap zona akan memiliki satu atau lebih pusat data dengan lokasi fisik yang berbeda dan memiliki sumber energi, pendingin, dan jaringan yang mandiri untuk melindungi data.
Hal ini memungkinkan bagi siapa saja untuk mencipta dengan tujuan menggunakan layanan serta kemampuan cloud yang menjangkau komputasi, jaringan, database, analitik, kecerdasan buatan, dan internet untuk segala (Internet of Things/IoT).
Dalam acara yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Johnny G Plate, menilai kolaborasi dengan Microsoft yang membangun data center ini di Indonesia. akan mendukung inovasi lokal, pemulihan ekonomi, dan transformasi digital.
“Kami juga menyambut baik komitmen Microsoft dalam meningkatkan kapasitas talenta digital Indonesia di semua tingkat keahlian,” kata Johnny.
