Ini Bedanya Antara Bitcoin Dengan Dogecoin, Awas Bukan Cuan Malah Boncos

0
464

Bitcoin dan Dogecoin adalah dua aset kripto yang cukup populer. Banyak pihak yang mulai membandingkan kedua mata uang kripto tersebut. Namun perlu ditegaskan, keduanya memiliki beberapa perbedaan yang mendasar.

Bitcoin dan Dogecoin merupakan investasi berisiko tinggi. Harganya sangat berfluktasi tergantung permintaan dan penawaran. Underlying aset atau aset dasar kedua uang kripto ini juga belum jelas

Berikut perbedaaan Bitcoin dan Dogecoin seperti dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (21/4/2022).

Bitcoin, aset kripto pelopor

Bitcoin merupakan mata uang digital yang dibuat oleh seseorang bernama Satoshi Nakamoto pada 2009 silam dengan berbasis teknologi blockchain.

Layaknya uang, Bitcoin bisa digunakan sebagai alat untuk beli barang dan jasa. Transaksi ini tidak melibatkan bank sama sekali.

Bitcoin dihasilkan melalui proses penambangan (mining) dengan menggunakan komputer untuk memecahkan teka-teki matematika rumit. Dana Bitcoin tersimpan dalam sebuah dompet digital.

Bitcoin dibatasi jumlahnya sekitar 21 juta keping. Setiap transaksi Bitcoin dicatat secara publik sehingga sulit untuk menyalin Bitcoin, memalsukannya atau membelanjakan yang bukan milik Anda.

Ratusan miliar keping Dogecoin

Dogecoin dibuat pada 2013 oleh teknisi software Billy Markus dan Jackson Palmer. Tujuan untuk membuat alternatif Bitcoin yang lebih “menyenangkan”.

Token itu dimulai sebagai sindiran karena banyaknya penipuan terkait aset kripto saat itu. Sementara itu, nama dan logonya berasal dari meme Shiba Inu yang juga sempat viral beberapa tahun sebelumnya.

Pada awalnya, penggunaan Dogecoin sempat mengundang perhatian sebab digunakan seperti untuk mendukung tim bobsleigh Jamaica pada Olimpiade Musim Dingin 2014. Di saat bersamaan, komunitas Dogecoin memberikan token senilai US$55 ribu untuk pengemudi Nascar di AS.

Bitcoin, aset kripto pelopor

Bitcoin merupakan mata uang digital yang dibuat oleh seseorang bernama Satoshi Nakamoto pada 2009 silam dengan berbasis teknologi blockchain.

Layaknya uang, Bitcoin bisa digunakan sebagai alat untuk beli barang dan jasa. Transaksi ini tidak melibatkan bank sama sekali.

Bitcoin dihasilkan melalui proses penambangan (mining) dengan menggunakan komputer untuk memecahkan teka-teki matematika rumit. Dana Bitcoin tersimpan dalam sebuah dompet digital.

Bitcoin dibatasi jumlahnya sekitar 21 juta keping. Setiap transaksi Bitcoin dicatat secara publik sehingga sulit untuk menyalin Bitcoin, memalsukannya atau membelanjakan yang bukan milik Anda.

Ratusan miliar keping Dogecoin

Dogecoin dibuat pada 2013 oleh teknisi software Billy Markus dan Jackson Palmer. Tujuan untuk membuat alternatif Bitcoin yang lebih “menyenangkan”.

Token itu dimulai sebagai sindiran karena banyaknya penipuan terkait aset kripto saat itu. Sementara itu, nama dan logonya berasal dari meme Shiba Inu yang juga sempat viral beberapa tahun sebelumnya.

Pada awalnya, penggunaan Dogecoin sempat mengundang perhatian sebab digunakan seperti untuk mendukung tim bobsleigh Jamaica pada Olimpiade Musim Dingin 2014. Di saat bersamaan, komunitas Dogecoin memberikan token senilai US$55 ribu untuk pengemudi Nascar di AS.