10 Gejala Diabetes Seperti Rini S Bon Bon, Jangan Sepelekan

0
409

Komedian Rini S Bon Bon meninggal dunia karena diabetes. Pelawak tersebut sempat memiliki riwayat diabetes Rini S Bon Bon.

Dikabarkan komedian Qubil, perempuan bernama asli Irni Yusnita tersebut meninggal dunia pada Minggu (10/7) sore.

“Innalillahi wa inna illaihi rojiun. Ya Allah Ya Robb, satu lagi engkau panggil sahabat baik kami, Rini S Bon Bon, sekitar jam 17 tadi sore,” tulis Qubil dalam pesan singkat.

Diabetes seperti yang dialami Rini S Bon Bon penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) di atas batas normal. Cara mengetahui diabetes tahap awal bisa dilakukan dengan mendeteksi sejumlah gejala awal yang muncul sejak dini.

Diabetes juga menjadi faktor risiko dari sejumlah kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat prevalensi diabetes tipe-2 yang terus meningkat secara signifikan selama tiga dekade terakhir. Sekitar 422 juta orang di dunia mengidap diabetes. Dan sebanyak 1,6 juta kematian disebabkan oleh diabetes pada setiap tahunnya.

Di Indonesia sendiri, data Riskesdas 2018 mencatat prevalensi diabetes mencapai 1,5 persen yang meningkat dari periode sebelumnya. Peningkatan terjadi seiring dengan meningkatnya ‘wabah’ obesitas di Indonesia.

Mengenali tanda dan gejala awal dapat membantu seseorang cepat mendapatkan perawatan dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih parah.

Berikut beberapa ciri diabetes seperti diabetes Rini S Bon Bon dilansir dari berbagai sumber:

Gejala awal diabetes:

1. Sering buang air kecil

Kadar gula darah yang tinggi membuat ginjal membuang kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah. Hal ini membuat seseorang lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari.

2. Rasa haus berlebihan

Sering buang air kecil membuat tubuh kehilangan asupan air. Akibatnya, tubuh menjadi dehidrasi dan menyebabkan seseorang merasa lebih haus dari biasanya.

3. Mudah lapar

Penderita diabetes sering kali tidak mendapatkan cukup energi dari makanan yang dikonsumsi.

Sistem pencernaan memecah makanan menjadi glukosa, yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar. Pada penderita diabetes, glukosa tidak berfungsi secara maksimal. Akibatnya, orang dengan diabetes sering merasa lapar, meski mereka baru saja makan.

Gejala Diabetes Rini S Bon Bon sering merasa lapar juga dapat menjadi cara mengetahui diabetes tahap awal.

Komedian Rini S Bon Bon meninggal dunia karena diabetes. Pelawak tersebut sempat memiliki riwayat diabetes.

4. Kelelahan

Diabetes tipe-2 berdampak pada tingkat energi yang membuat seseorang mudah merasa sangat lelah. Kelelahan terjadi akibat kurangnya gula yang terkirim dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

5. Penglihatan kabur

Kelebihan gula dalam darah bisa merusak pembuluh darah kecil di mata yang dapat menyebabkan penglihatan kabur. Kaburnya penglihatan bisa terjadi di salah satu atau kedua mata.

6. Luka sembuh dalam waktu lama

Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah, sehingga mengganggu sirkulasi darah. Akibatnya, luka kecil sekalipun butuh waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan untuk sembuh.

7. Kesemutan, mati rasa, atau nyeri di kaki dan tangan

Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri atau sensasi kesemutan pada tangan dan kaki.

Kondisi tersebut dikenal dengan istilah neuropati, yang dapat semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

8. Bercak kulit gelap

Bercak kulit gelap yang terbentuk di lipatan leher, ketiak, dan selangkangan juga dapat menandakan risiko diabetes yang tinggi. Kondisi kulit ini dikenal dengan istilah acanthosis nigricans.

9. Gatal dan infeksi jamur

Kelebihan gula dalam darah menyediakan makanan untuk jamur yang dapat menyebabkan infeksi. Infeksi jamur cenderung terjadi pada area kulit yang hangat dan lembap seperti mulut, area genitalia, dan ketiak.

Daerah yang terkena umumnya terasa gatal, seperti terbakar, kemerahan, dan pegal.

10. Berat badan turun drastis

Berat badan dikatakan turun drastis jika penurunannya kira-kira telah lebih dari 5 persen berat badan total Anda. Apalagi jika Anda tidak sedang diet.

Normalnya, tubuh akan menggunakan glikogen (glukosa) sebagai sumber energi. Namun, karena masalah insulin tak mampu memproses perubahan glukosa menjadi energi, tubuh mulai “mencari” sumber lain dari tubuh, yaitu protein.

Tubuh akan terus berusaha memecah lemak dan otot untuk dijadikan energi. Nah, pemecahan otot dan lemak inilah yang membuat Anda mengalami penurunan berat badan.

Perlu diketahui bahwa otot yang ada di dalam tubuh Anda menyumbang berat badan rata-rata pada pria sebanyak 45 persen, sementara pada wanita 36 persen.

Demikian gejala diabetes seperti diabetes Rini S Bon Bon. Waspada dan jangan sepelekan gejala yang muncul.

Sumber : CNN [dot] COM