IndiHome-Telkomsel Segera Gabung, Telkom Fokus di Bisnis Ini

0
419
Telkomsel melakukan perubahan pada logo perusahaan yang kini lebih modern, berwarna, hingga futuristik. Foto: Screenshot

Penggabungan Telkomsel dan IndiHome sudah dekat. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. telah menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat (CSA) untuk mengintegrasikan keduanya.

CSA penggabungan Telkomsel dan Indihome yang ditandatangani hari ini, Kamis (6/4/2023), didukung sepenuhnya oleh dua pemegang saham Telkomsel yaitu Telkom dan Singtel.

Isi CSA adalah pengintegrasian Indihome, yang divaluasi senilai Rp 58,3 triliun ke dalam Telkomsel. Kemudian, Telkomsel akan menerbitkan saham baru bagi Telkom. Bersamaan dengan integrasi ini, Singtel sepakat untuk menggunakan haknya mengambil 0,5% saham baru di Telkomsel senilai Rp 2,7 triliun.

Setelah penerbitan saham baru, saham Singtel di Telkomsel menjadi 30,1%. Saham Telkom di operator seluler terbesar di Indonesia tersebut naik menjadi 69,9%.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan bahwa integrasi IndiHome dan Telkomsel adalah bagian dari “Lima Rencana Berani” Telkom untuk memperkuat posisi sebagai pemimpin di industri telekomunikasi dan digital.

“Proses integrasi layanan broadband untuk pelanggan ritel TelkomGroup adalah bagian dari tranformasi bisnis ‘Five Bold Moves’ untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar telekomunikasi digital di Indonesia,” kata Ririek dalam siaran pers yang diterima oleh CNBC Indonesia, Kamis (6/4/2023).

Setelah integrasi, masyarakat Indonesia bisa mengakses layanan internat pita lebar dengan lebih fleksibel. Pengguna bisa menggunakan sambungan internet dengan kualitas yang sama meskipun harus berpindah tempat.

Di sisi lain, integrasi ini membuka peluang bagi Telkom Group untuk beroperasi lebih efektif dan efisien baik dari struktur bisnis, alokasi modal, maupun biaya operasional.

IndiHome memimpin 75,2% pangsa pasar di Indonesia. Potensi layanan internet sambungan tepat di Indonesia sangat tinggi karena penetrasinya yang masih 15% dengan pendapatan per pengguna layanan internet sambungan tetap juga enam kali lebih tinggi dari layanan mobile.

Setelah IndiHome dan Telkomsel bergabung, seluruh lini business to consumer (B2C) Telkom Group akan dikelola oleh Telkomsel. Telkom kemudian akan fokus ke lini business to business (B2B).

“Kami meyakini bahwa integrasi layanan IndiHome nantinya akan makin memperkuat posisi Telkomsel di industri telekomunikasi dan digital di Indonesia, sekaligus membuktikan keseriusan kami dalam memajukan dan memperluas portofolio bisnis, terutama di layanan Fixed Mobile Convergence (FMC),” ucap Hendri Mulya Syam, Direktur Utama Telkomsel.

Setelah penandatanganan CSA, rangkaian proses persiapan integrasi layanan fixed broadband dan seluler untuk pelanggan ritel akan segera dilakukan. Telkom Group memastikan bahwa proses integrasi FMC berlangsung transparan dan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk mematuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).