Internet sampai Pelosok RI, Jokowi Ingatkan Ancamannya

0
248
Fiber Optic Dalam Negeri Akan Terhubung Banyak Jalur Kabel Internet Dunia. Foto: Gizchina Baca artikel detikinet, "Fiber Optic Dalam Negeri Akan Terhubung Banyak Jalur Internet Dunia" selengkapnya https://inet.detik.com/telecommunication/d-6310428/fiber-optic-dalam-negeri-akan-terhubung-banyak-jalur-internet-dunia. Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo) mengatakan bahwa sudah ada 12.548 desa dan kelurahan yang telah terhubung jaringan 4G di akhir tahun 2022.

Capain itu lebih cepat dari pada target yang telah dipatok pada tahun 2032. Dengan adanya koneksi internet di desa, masyarakat bisa menikmati kemudahan informasi dan komunikasi layaknya di kota-kota besar.

Kendati demikian, Jokowi turut mengingatkan dampak negatif dari perluasan jaringan internet. Menurut dia, literasi digital bukan hanya soal infrastruktur yang memadai.

“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jaringan internet harus diikuti persiapan agar manfaatnya optimal. Dampak negatifnya harus terus ditekan dan diminimalkan,” kata dia dalam pidato yang disiarkan dalam acara Literasi Digital Sektor Pemerintahan kepada TNI di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan tantangan di ruang digital makin kencang. Antara lain terlihat pada banyaknya penyebaran konten negatif seperti hoaks, penipuan, perjudian, eksploitasi siber, serta ujaran kebencian.

“Ini mengancam kesatuan bangsa. Kewajiban kita meminimalkan konten negatif yang membanjiri ruang digital. Konten positif harus ditingkatkan,” ia mengimbau.

Adapun konten positif yang dimaksud Jokowi adalah yang berhubungan dengan peningkatan produktivitas. Masyarakat di pedesaan diharapkan mampu memanfaatkan jaringan internet untuk memperoleh pengetahuan dan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.

“Internet harus mampu meningkatkan produktivitas. Banyak UMKM sehingga internet bisa menambah nilai ekonomi,” ia menuturkan.

Program Literasi Digital yang dicanangkan pemerintah, kata Jokowi, membutuhkan kolaborasi bersama dari berbagai pihak. Saat ini, ada 110 lembaga yang terlibat dalam program tersebut untuk memajukan sektor digital di Tanah Air.