Sebuah bioskop di Selandia Baru melarang orang mengenakan piyama, pakaian tidur, dan sepatu bot kotor untuk menonton film, dalam gerakan yang dirancang untuk meningkatkan standar pakaian.
Bioskop Hawera mengatakan dalam beberapa bulan terakhir ini telah melihat peningkatan jumlah pengunjung yang menggunakan pakaian tidur.
Aturan berpakaian di bioskop, yang terletak di Pulau Utara negara itu, telah memicu perdebatan panas di media sosial.
Kirsty Bourke, manajer di Hawera Cinemas mengatakan selama dua bulan terakhir bioskop telah melihat “peningkatan pelanggan mengenakan piyama dan pelanggan memakai sepatu bot kotor dan sepatu bot, jadi seperti banyak restoran dan klub kami memutuskan untuk mengadopsi kode etik berpakaian”.
“Dukungan yang kami terima sangat fantastis. Kami memiliki pelanggan sepanjang hari dan memberi dukungan kepada kami,” katanya kepada BBC.
Dilihat oleh perdebatan Facebook, banyak orang mendukung aturan berpakaian – dan tidak akan berpikir untuk melanggar hal itu.
Tapi tidak semua orang setuju. Beberapa orang berpendapat bahwa bioskop harus memikirkan bisnisnya sendiri dan membiarkan penonton mereka datang dengan pakaian apapun yang mereka pilih.
Meskipun ada perdebatan sengit di Facebook, bioskop itu sendiri belum menerima keluhan apa pun sejak kebijakan diumumkan pada akhir pekan.
Tapi Ms Bourke memperingatkan “jika pelanggan datang dengan menggunakan piyama mereka, kami akan melarang dia untuk masuk”.
Dia yakin perubahan itu tidak akan berdampak buruk untuk bisnis.
“Kami percaya kami akan kehilangan lebih banyak pelanggan dengan tidak mengadopsi aturan berpakaian,” katanya.
“Restoran dan klub selalu memiliki kode pakaian jadi mengapa bioskop tidak memilikinya?”
