Lamanya Pengiriman Jadi Keluhan Utama Belanja Online

0
901
Ilustrasi pengiriman barang e-commerce (CNN Indonesia/Safir Makki)

Lamanya waktu pengiriman barang menjadi hal yang paling tidak disukai oleh pembelanja online di Indonesia. Hal ini terungkap dari hasil survey yang dilakukan oleh ECommerceIQ yang dilakukan terhadap 1.240 responden yang menggunakan enam e-commerce terbesar di Indonesia.

Responden dari enam e-commerce terpopuler di Indonesia sepakat bahwa lamanya waktu pengiriman menjadi kendala terbesar saat berbelanja online.

“Keluhan terbesar adalah waktu pengiriman yang lama terlepas dari aplikasi mana yang mereka disukai. Hal ini disebabkan proses pengiriman lepas dari kontrol aplikasi. Selain itu, infrastruktur di Indonesia tidak efisien,” tulis eCommerceIQ dalam surveinya.

Hal ini diungkap oleh 30,8 persen pengguna JD.ID. Hal serupa juga diungkap oleh 27,7 persen pengguna Blibli. Sebanyak 25,6 persen pengguna Lazada pun mengeluhkan hal yang sama, serupa dengan 22,5 persen pengguna Shopee, 21,7 persen pengguna Tokopedia, dan 19,9 persen pengguna Bukalapak.


Selain waktu pengiriman, sebanyak 23,4 persen pengguna Blibli juga tidak puas dengan harga barang yang ditawarkan platform tersebut. Pengguna (14,9 persen) juga mengeluhkan soal terbatasnya pilihan produk.

Keluhan serupa datang dari pengguna e-commerce B2C lainnya, JD.ID. Sebanyak 15,4 persen pengguna JD mengeluhkan soal harga barang (15,4 persen) yang kurang cocok dan terbatasnya pilihan barang (12,3 persen).

Platform e-commerce dengan model bisnis business to customer (B2C)biasanya melakukan sentralisasi pengiriman barang dari gudang-gudang mereka. Tidak seperti model bisnis customer to customer (C2C) seperti yang ditawarkan Tokopedia, Bukalapak, atau layanan e-commerce marketplace lainnya dimana penjual mengirim langsung barangnya kepada pembeli.

Namun hal ini sedikit berbeda dengan Lazada yang juga menjadi platform B2C. Pengguna mengeluhkan kebijakan pengembalian barang (16,7 persen) di e-commerce tersebut dan tidak puas dengan kualitas produk (14,7 persen).

Selain masalah waktu pengiriman, pengguna Bukalapak mengeluhkan pengalaman pengguna saat menggunakan situs (15,8 persen) dan layanan pelanggan yang tidak memuaskan (14,4 persen).

Pengguna Tokopedia juga tidak puas dengan kebijakan pengembalian barang di layanan tersebut dan mengeluhkan soal pilihan produk.

Serupa dengan Tokopedia dan Lazada, pengguna Shopee juga tidak puas dengan kebijakan pengembalian barang (16,3 persen) dan pilihan produk (13,1 persen).

Survei eCommerceIQ menunjukkan hal-hal yang paling tidak oleh konsumen belanja daring dalam aplikasi-aplikasi e-commerce terbesar di Indonesia.

Survei ini fokus kepada enam aplikasi e-commerce terpopuler di Indonesia berdasarkan traffic dan pemeringkatan aplikasi di Google Play Store. Enam aplikasi e-commerce ini adalah Blibli, Bukalapak, JD.id, Lazada Indonesia, Shopee dan Tokopedia.