Gempa Garut Dangkal, Akibat Aktivitas Sesar Garsela

0
967
Ilustrasi (AFP/Adek Berry)
Ilustrasi (AFP/Adek Berry)

Gempa berkekuatan 3,6 Skala Richter (SR) yang mengguncang Garut pada Jumat (17/8) pukul 15.19 WIB merupakan gempa bumi dangkal.

“Ditinjau dari lokasi dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar [patahan] Garsela,” kata Kepala Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Joko Siswanto dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com.

Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 7,24 LS – 107,67 BT, tepatnya di darat pada jarak 21 kilometer arah barat laut Garut, pada kedalaman 10 kilometer.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di sekitar Pangalengan, Bandung, dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI).

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, hasil monitoring BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempa tersebut.

“Khusus masyarakat yang berada dekat dengan pusat gempa dan merasakan guncangan gempa, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Joko.