Chief financial officer Snap, Tim Stone mengumumkan rencana untuk hengkang dari perusahaan. Stone hanya bertahan kurang dari satu tahun di perusahaan yang merupakan induk perusahaan Snapchat tersebut.
Snap tidak mengungkap alasan di balik keputusan Stone meninggalkan perusahaan. Namun, Snap memastikan Stone tidak terlibat perselisihan hingga membuatnya hengkang.
Stone bergabung dengan perusahaan yang didirikan oleh Evan Spiegel pada Mei 2018 menggantikan posisi Drew Volerro yang mengundukan diri.
Mengutip Reuters, dalam memo internal Spiegel memastikan Stone masih bertahan di Snap selama masa transisi hingga laporan kuartal 5 Februari mendatang.
“Stone telah memberikan dampak besar dalam waktu singkat dan kami sangat berterima kasih atas semua kerja kerasnya,” tulis Spiegel.
Stone sebenarnya baru bergabung dengan Snap pada Mei 2018 lalu. Berdasarkan akun LinkedIn miliknya, Stone diketahui menghabiskan waktu selama 20 tahun di Amazon dengan jabatan terakhir sebagai vice president.
Saat dipinang Snap, pria berusia 51 tahun tersebut mendapatkan gaji yang cukup besar yakni US$500 ribu (sekitar Rp700 juta) tiap tahun ditambah US$20 juta (sekitar Rp280 miliar) unit saham terbatas dan 500 ribu opsi untuk membeli saham Kelas A.
Selain Stone, belakangan induk perusahaan Snapchat ini tengah dihadapkan pada hengkangnya sejumlah petinggi perusahaan. Chief strategy officer Imran Khan memutuskan hengkang pada September disusul vice president of content Nick Bell pada November 2018.
Spigel dan tim belakangan bergulat dengan urusan profit hingga rencana perombakan aplikasi Snapchat. Atas alasan tersebut, dalam dua kuartal terakhir Snapchat mencatatkan penurunan pengguna yang signifikan.