Hotel di Kenya Diserbu Pria-pria Bersenjata, Sejumlah Orang Tewas

0
807

Beberapa pria yang diduga anggota kelompok milisi menyerang sebuah hotel mewah di Nairobi, Kenya, sehingga menewaskan sedikitnya enam orang.

Suara tembakan dan letusan terdengar dari kompleks yang menampung perkantoran dan Hotel DusitD2.

Sejumlah orang, beberapa di antara mereka bersimbah darah, dituntun polisi meninggalkan tempat kejadian perkara.

Kelompok milisi Al-Shabab yang berbasis di Somalia mengklaim berada di balik serangan tersebut.

Beberapa pejabat dan saksi mata mengatakan sedikitnya enam orang meninggakl dunia di sebuah restoran di dalam kompleks. Adapun seorang lainnya meninggal dunia di rumah sakit setelah dilarikan ke sana karena mencerita cedera.

Namun, jumlah pasti korban tewas sampai sekarang belum dapat dikonfirmasi. Seorang petugas kamar jenazah mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa yang meninggal dunia sedikitnya 14 orang.

Bagaimana kejadian berlangsung?

Serangan dimulai Selasa (15/1) pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 19.00 WIB.

Kepala kepolisian Kenya, Joseph Boinnet, mengatakan para pria bersenjata melemparkan sejumlah bom ke arah kendaraan di lahan parkir sebelum memasuki lobi hotel. Salah seorang di antara mereka bahkan meledakkan dirinya sendiri.

Seorang perempuan yang bekerja di bangunan dekat hotel menuturkan kepada kantor berita Reutes:

“Saya baru mendengar suara tembakan senjata dan melihat orang-orang berlarian sambil mengangkat tangan mereka. Beberapa memasuki bank untuk bersembunyi,” ujarnya.

Kepolisian kemudian mengerahkan anggotanya ke tempat kejadian perkara. Di sana, salah seorang polisi berkata kepada wartawan BBC, Ferdinand Omondi, “Keadaannya tidak bagus. Orang-orang meninggal dunia.”

Pada pukul 20.00 GMT (03.00 WIB), Menteri Dalam Negeri Fred Matiang’i mengatakan kompleks tersebut telah diamankan oleh aparat.

“Situasinya sudah terkendali dan negara ini aman. Terorisme tidak akan mengalahkan kita,” ujarnya.

Satu jam kemudian, suara tembakan terdengar di kawasan itu.

DusitD2 merupakan hotel bintang lima dengan 101 kamar. Lokasinya berada di daerah pinggiran kota, beberapa menit berkendara dari distrik finansial Nairobi.

Aksi terorisme pernah mengguncang Kenya pada September 2013 ketika sejumlah anggota milisi Al-Shabab memasuki pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi.

Mereka menyandera sejumlah pengunjung selama 80 jam dan menewaskan 67 orang.