Perangkat Radioaktif Hilang di Malaysia

0
1848

Malaysia sedang mencari alat radioaktif yang hilang dari truk pickup awal bulan ini.

Pihak berwenang mengatakan zat radioaktif di dalam perangkat radiografi dapat menyebarkan kontaminasi berbahaya jika dibongkar dengan tidak semestinya.

Ada juga kekhawatiran itu bisa digunakan sebagai bagian dari senjata – yang disebut bom berbahaya – jika jatuh ke tangan yang salah.

Pihak berwenang telah mengkonfirmasi perangkat itu hilang tetapi bersikeras bahwa semuanya sudah di bawah kendali.

Benda yang hilang digunakan dalam radiografi industri – itu milik perusahaan yang melakukan tes, kalibrasi dan inspeksi untuk perusahaan minyak dan gas dan perusahaan industri berat lainnya.

Tabung logam besar seberat 23kg (50 lbs) dengan pegangan dilaporkan telah digunakan untuk melihat retakan pada logam.

Ini berisi isotop radioaktif iridium-192 yang dapat menyebabkan paparan radiasi atau digunakan sebagai senjata jika dikombinasikan dengan alat peledak konvensional.

Apakah iridium yang hilang memang bisa digunakan untuk apa yang disebut bom berbahaya tergantung pada seberapa banyak yang ada di dalam perangkat.

Menurut Badan Energi Atom Internasional, iridium-192 dapat menyebabkan cedera permanen jika dipegang selama beberapa menit hingga berjam-jam, dan dapat berakibat fatal jika berada di dekatnya selama berjam-jam atau berhari-hari.

Inspektur Jenderal polisi Mohamad Fuzi Harun mengatakan insiden serupa terjadi tahun lalu dan belum ada informasi mengenai alat itu, kantor berita Bernama melaporkan.

Polisi dan media setempat telah merinci bagaimana perangkat itu dibawa di belakang sebuah truk di ibukota, Kuala Lumpur.

Ada spekulasi bahwa perangkat itu mungkin telah dicuri atau terjatuh saat sedang mengemudi.

Seorang pejabat polisi mengatakan penyelidikan telah dilakukan tanpa memberikan rincian lebih lanjut, media setempat melaporkan.